Hotel di Yogyakarta Penuh? Manfaatkan "Home Stay"

"Di Bantul ada sekitar 36 desa wisata tersebar di beberapa kecamatan, masing-masing desa wisata telah menyiapkan 'home stay' untuk wisatawan yang ingin menginap," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul Bambang Legowo di Bantul, Kamis (16/7/2015).

Menurut dia, home stay atau tempat menetap bagi wisatawan ini biasanya disediakan di tengah permukiman penduduk desa wisata, fasilitas menginap yang disiapkan bisa berupa bangunan rumah tinggal maupun kamar-kamar.

Ia mengatakan setidaknya ada sekitar 2.000 home stay yang tersebar di 36 desa wisata itu yang menawarkan berbagai pemandangan alam dan kehidupan sehari-hari masyarakat yang sudah menjadi tradisi di kawasan desa wisata setempat.

"Harga sewa tiap kamar yang diberlakukan untuk wisatawan beragam mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 750.000 per malam tergantung sarana dan fasilitas. Seperti di Desa Wisata Tembi itu harga sewa bisa sekitar Rp 750.000 per malam," katanya.

Menurut dia, home stay yang disediakan di kawasan desa wisata diharapkan bisa memberi solusi wisatawan nusantara yang saat melakukan liburan di wilayah DIY kehabisan kamar hotel, karena kamar yang ada sudah habis dipesan wisatawan lain.

"Jadi, wisatawan tidak perlu khawatir kehabisan kamar di hotel-hotel, karena di desa-desa wisata siap menampung mereka, dan tentunya dengan nuansa perdesaan dan pemandangan alam," katanya.

Pihaknya tidak menargetkan tingkat okupansi home stay di semua desa wisata selama Lebaran 2015, akan tetapi diharapkan bisa mencapai 50 persen, sehingga bisa berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat desa wisata.