Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Tua Punya Cerita...

Kompas.com - 24/03/2016, 13:04 WIB

KOTA tua di Nusantara menatap masa depan dengan gagah. Apakah mereka akan terhenti oleh bergulirnya zaman atau bertahan hingga seribu tahun lagi? Kota tua selalu punya cerita....

Mari kita lihat dua di antara banyak kawasan lawas itu, Kota Tua Jakarta dan kawasan Braga di ”Kota Kembang” Bandung.

Tua-tua keladi. Begitulah barangkali Kota Tua Jakarta saat ini. Tua bukan berarti renta, justru tambah segar meski masih menyisakan sedikit rona suram di wajahnya.

Giat bersolek, Kota Tua Jakarta tengah menanti sidang UNESCO tahun depan yang menentukan apakah kawasan ini layak dinobatkan sebagai World Heritage Sites.

Salah satu kawasan inti Kota Tua Jakarta adalah Taman Fatahillah dengan gedung-gedung tua di sekelilingnya, antara lain Museum Sejarah Jakarta yang dulunya Balai Kota Batavia dan dibangun tahun 1704-1709.

Bangunan ini menggantikan balai kota lama yang dibangun tahun 1620 oleh pendiri Batavia yang juga gubernur jenderal pertama Batavia, Jan Pieterszoon Coen.

Taman Fatahillah sebenarnya berupa lapangan yang luasannya tertutup lempengan batu-batu hitam. Di antara ratusan orang yang siang itu berada di area ini, duduk Laura dan Sophie, dua turis asal Jerman.

Kota Tua menjadi salah satu tempat yang dikunjungi keduanya selama singgah di Jakarta sebelum melanjutkan liburan dua pekan mereka ke tempat lain di Jawa, Bali, dan Lombok.

KOMPAS.com/Wahyu Adityo Prodjo Pengunjung Kota Tua Jakarta sedang menaiki sepeda onthel di pelataran Museum Fatahillah, Jakarta, Selasa (23/6/2015).
Selain mencicipi nasi goreng gurih pedas dari pedagang kaki lima, keduanya mendadak jadi ”artis” karena diminta foto bersama oleh para pengunjung lokal. Sesuatu yang hampir pasti di luar bayangan mereka.

”Beda sekali dengan kawasan tua di Eropa. Di sini banyak pedagang makanan jalanan, restoran, dan toko. Orangnya juga ramah-ramah. Tempatnya bersih. Kecuali kalau kita lewat di jalan-jalan kecil di sekitarnya, terlihat agak kotor,” tutur Laura.

Panas masih menyengat meski sore telah menjelang. Di salah satu area taman, sekelompok anak muda tampak bergantian meloncat ke udara dan dipotret seorang di antara mereka. Dilengkapi fasilitas Wi-Fi gratis berkecepatan tinggi, foto-foto mereka langsung bisa diunggah di media sosial.

Kota Tua kini terasa lebih lapang setelah tidak ada lagi pedagang kaki lima yang menggelar dagangan di pelataran Taman Fatahillah. ”Tempatnya memang sudah menarik, jadi kalau bersih seperti ini lebih nyaman,” kata Chairunisa (21), pengunjung.

Hanya sekitar 15 kilometer dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, 8 kilometer dari pusat bisnis SCBD, atau 5 kilometer dari Istana Negara, Kota Tua Jakarta sudah semestinya mampu menarik kunjungan.

Beberapa tempat yang sudah bisa dinikmati di sini, antara lain Batavia Market dan Kedai Pos yang berada di lantai satu bangunan Kantor Pos. Serta yang segera diluncurkan adalah Gedung Olveh yang memadukan beragam kegiatan seni, kuliner, dan kegiatan kreatif lainnya.

Ini belum termasuk gedung-gedung kuno yang dijadikan museum, antara lain Museum Wayang yang dulunya Gereja Kubah atau Museum Seni dan Keramik yang dulu gedung lembaga peradilan kolonial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com