Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Ketupat Lamongan Jadi Agenda Tahunan

Kompas.com - 15/07/2016, 16:11 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Untuk kali pertama dalam sejarah, Festival Ketupat digelar di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Tepatnya di Wisata Bahari Lamongan (WBL), Kamis (14/7/2016), dengan tajuk "Festival Kupatan Tanjung Kodok Lamongan 2016".

Melihat apresiasi dan animo tinggi warga setempat, membuat Bupati Lamongan Fadeli, bertekad untuk menjadikan agenda tersebut sebagai acara rutin yang bakal dilaksanakan setiap tahun. Terlebih, budaya kupatan sudah lazim dikenal oleh masyarakat setempat sebagai tradisi tinggalan para leluhur.

“Festival memang baru kali ini kami laksanakan. Namun tradisi kupatan, sudah berlangsung bertahun-tahun di sini. Sehingga untuk melestarikan tradisi masyarakat ini, kami bertekad akan terus menyelenggarakan acara seperti ini setiap tahun,” ucap Fadeli, Kamis (14/7/2016).

Terlebih, selain sudah menjadi tradisi turun temurun, momen yang biasa diperingati oleh masyarakat setempat tujuh hari setelah Lebaran ini, dianggap memiliki makna dan nilai filosofi yang tinggi.

“Melalui festival ini, kami ingin menghidupkan kembali tradisi leluhur. Terutama, untuk memaknainya sebagai bagian mengenang kegigihan syiar agama islam yang telah dilakukan oleh Sunan Drajat dan Sunan Sendang Dhuwur,” jelasnya.

Ia pun berjanji, bakal terus meningkatkan skala festival kupatan menjadi lebih besar secara bertahap. Meski untuk edisi perdana kali ini, baru sekedar diikuti oleh warga setempat yang berada di lingkup Pantura (Pantai Utara).

“Saat ini, mungkin baru diikuti oleh masyarakat yang tinggal di Pantura saja. Tapi nantinya, akan coba kami tata ulang dengan pengelolaan yang lebih baik, agar dapat diikuti perwakilan dari seluruh kecamatan yang ada di Lamongan, sehingga bisa lebih meriah lagi dan menjadi even nasional,” papar Fadeli.

Dalam rangkaian edisi perdana kali ini, sebelum agenda utama digelar, para pengunjung lebih dulu disuguhi dengan tontonan defile perahu hias milik nelayan setempat, yang membawa masakan ketupat dengan berbagai ukuran.

Bersama dengan Wakil Bupati Kartika Hidayati dan Sekretaris Kabupaten Yuhronur Efendi, serta jajaran SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), Fadeli menikmati pertunjukkan tersebut di Dermaga Marina, WBL.

Baru setelah tontonan berakhir, para petinggi di Kabupaten Lamongan tersebut diajak untuk kenduri ketupat. Yakni, makan bersama ketupat yang berasal dari perahu para nelayan dengan berbagai ukuran tersebut, dengan berbagai sayur dan olahan lauk-pauk.

“Semoga saja, festival dan tradisi ini akan terus berkembang di tahun yang akan datang, serta menjadi even nasional,” harap penyaji sejarah kupatan, Hidayat Iksan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com