Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Makanan Maskapai Kelas Ekonomi dengan Katering Terbaik di Dunia

Kompas.com - 21/11/2016, 14:46 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga independen pemeringkat penerbangan, Skytrax bulan Juli 2016 menobatkan Asiana Airlines sebagai maskapai kelas ekonomi dengan katering makanan terbaik di dunia.

KompasTravel berkesempatan untuk mencicipi hidangan Asiana Airlines di udara saat pergi dan pulang dari Korea Selatan dalam rangka Halal Restaurant Week Fam Tour oleh Korea Tourism Organization, 13-18 November 2016.

Asiana Airlines terkenal dengan hidangan khas Korea Selatan, salah satu yang paling terkenal ada bibimbap atau nasi campur sayuran dengan saus gojuchang alias pasta ketan dan cabai fementasi.

Dalam penerbangan pergi dari Jakarta (13/11/2016), hidangan bibimbap tak tersedia. Pramugari memberi sandwich atau roti isi di awal penerbangan dan kemudian meminta penumpang memilih omelette atau bubur.

Saya cukup terkejut, karena jarang mendapati hidangan bubur sebagai bagian menu pesawat. Jatuhlah pilihan ke bubur khas Korea.

Bubur ini disajikan dalam suhu hangat dengan topping abalone (sejenis kerang), dan jamur yang sudah tercampur rata dengan bubur. Untuk meningkatkan rasa dan harum, ada minyak wijen sachet yang disediakan.

Kompas.com/Silvita Agmasari Hidangan bubur di Asiana Airlines.
Rasanya? cukup memuaskan. Sebab rasa bubur tak hambar, dengan sajian topping yang royal, serta porsi yang mengenyangkan. Apalagi ditambah hidangan pendamping lain, yakni roti, yoghurt, dan buah-buahan. Namun demikian, bagi saya rasa hidangan ini belum dapat mewakilkan gelar bergengsi yang didapat dari Skytrax.

Pada penerbangan pulang dari Seoul, Jumat (18/11/2016), pramugari Asiana Airlines meminta saya untuk memilih, "Mau nasi goreng atau bimbimbap?" Saya tentu memilih bibimbap, menu khas Korea Selatan sekaligus Asiana Airlines.

Hadirlah satu mangkuk berisi sayuran warna-warni seperti wortel, timun, jamur, tauge, dengan daging sapi di bagian tengah. Kemudian ada nasi dengan porsi yang cukup besar, pasta gojuchang dalam kemasan, kimchi atau sayuran fermentasi korea, dan buah-buahan. Ada satu mangkuk yang kemudian ditarik oleh pramugari saat ia menghidangkan makanan ke saya.

Kompas.com/ Silvita Agmasari Panduan untuk menyantap bibimbap di Asiana Airlines.
Di nampan makanan, tersedia kertas panduan cara membuat bibimbap dalam bahasa Inggris, Mandarin, dan Jepang. Sampai ada keterangan saus gojuchang cukup pedas, sehingga lebih baik menaruh sedikit demi sedikit. Panduan ini sangat bermanfaat bagi orang yang pertama kali makan bibimbap.

Sesuai panduan saya mencampur semua bahan makanan, saat bersiap makan, pramugari kemudian menaruh mangkuk kosong yang dia ambil dari nampan saya. Ternyata, mangkuk tersebut adalah kuah panas dengan topping ikan asin gurih sebagai pendamping makan bimbimbap.

Soal rasa, saya jadi tahu mengapa Asiana Airlines dinobatkan sebagai katering kelas ekonomi terbaik dunia dari semangkuk bibimbap. Rasa makanannya memang unggul. Sama sekali tak hambar, menggunakan bahan yang segar terbukti dari sayuran rebus setengah matang, dan porsi yang besar. Kuah ikan asin yang gurih dan kimchi juga meningkatkan rasa makanan.

Bibimbap di Asiana Airlines hampir tak ada beda dengan bibimbab yang saya makan di darat, di Korea Selatan langsung. 

Hidangan di Asiana Airlines ini berhasil mematahkan persepsi saya atas makanan di maskapai kelas ekonomi yang seringkali saya anggap relatif hambar, porsi yang sedikit, dan penyajian apa adanya. Terlebih, Asiana Airlines berhasil mempromosikan makanan khas dari negara asalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com