Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamis Pekan Ini, "Indofest 2017" Resmi Digelar!

Kompas.com - 08/05/2017, 12:17 WIB
M Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Outdoor Festival (Indofest) kembali digelar tahun ini, yang dilaksanakan sejak Kamis sampai Minggu (11-14 Mei 2017) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. Seperti dua pelaksanaan sebelumnya, festival yang digelar oleh Consina Outdoor Service (COS) ini akan menyajikan atmosfer petualangan menarik di dalam area pameran, mulai diskusi, coaching clinics, demo komunitas dan lainnya.

Disyon Toba, CEO COS Event, mengatakan pada tahun ketiga penyelenggaraannya ini Indofest tetap dirancang sebagai festival kegiatan alam bebas terbesar di Tanah Air yang merangkum festival, bazaar, talkshow, dan kegiatan menarik lainnya. Dia optimistis pengunjung Indofest tahun ini akan mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Target pengunjung tahun ini 60.000. Saya optimsitis itu bisa tercapai, karena perkembangan outdoor activity di Indonesia semakin pesat, dan pelaku atau organisasi pegiat alam bebasnya juga makin banyak. Belum lagi semua bisnis berbau kegiatan alam bebas itu sendiri semakin berkembang," ujar Disyon pada jumpa pers di Jakarta, Senin (8/5/2017). 

Pada dua kali penyelenggaraan sebelumnya, lanjut Disyon, jumlah pengunjung Indofest selalu meningkat tiap tahun. Pada pelaksanaan pertama tahun 2015, pengunjung Indofest mencapai 40.000 pengunjung. Tahun berikutnya, pada Indofest 2016, pengunjung mencapai 55.000.

Untuk mencapai target 60.000 pengunjung tahun ini, menurut Disyon, panitia menghadirkan 120 eksibitor dari produsen peralatan dalam dan luar negeri, penyedia jasa kegiatan alam bebas, promosi destinasi, beberapa federasi dan komunitas kegiatan luar ruang, hingga lembaga terkait.

Eva Fitri Yeni, Koordinator Penyelenggara dari COS Event, mengaku yakin Indofest tetap bisa menjadi tempat paling pas untuk bertemunya para pelaku dan organisasi pegiat alam bebas, pebisnis outdoor equipment dan jasa promosi destinasi wisata luar ruang.

Optimisme itu, menurut dia, didukung dengan peningkatan jumlah peserta pameran. Jika pada 2016 lalu brand yang berpartisipasi mencapai 101 brand lokal dan internasional, pada Indofest 2017 jumlah brand peserta pameran meningkat menjadi 120 brand.

"80 persen partisipan terdiri dari stand produk, dan 20 persennya outdoor service. Brand luar yang ikut 60 persen, dan 40 persennya dari dalam negeri," ujar Eva.

Hal menarik, lanjut Eva, pihak Kementerian Pariwisata RI dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) bahkan sudah menyatakan dukungannya untuk pelaksanaan Indofest 2017 ini. Hal tersebut juga dipaparkan langsung oleh Jati Wicaksono, Kepala Biro Humas KLH.

"Kami dukung dan apresiasi cara ini, karena kegiatan ini sejalan dengan program KLH untuk meningkatkan kunjungan wisata alam taman nasional yang kami kelola. Ada 53 taman nasional, 30 taman wisata alam yang sudah layak dikunjungi. Tapi, ini sifatnya wisata minat khusus petualangan," kata Jati.

Jati menambahkan, pelaksanaan Indofest 2017 sangat sejalan program KLH, terutama jelang 'Hari Konservasi Alam Nasional' yang akan digelar 10 Agustus 2017 nanti di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Untuk ikut mengampanyekan program itu, empat taman nasional akan hadir di Indofest.

Selain sebagai media promosi jasa lingkungan pariwisata alam, lanjut Jati, pihak KLH juga akan memanfaatkan Indofest sebagai ajang rutin mempromosikan wisata alam Indonesia, terutama wisata alam di kawasan taman nasional. Hal ini sesuai program KLH, yaitu program ‘Ayo ke Taman Nasional’.

"Nah, 53 taman nasional itu punya tawaran yang berbeda-beda untuk wisatawan, terutama untuk penggemar wisata minat khusus. Misalnya wisata konservasi badak di Way Kambas, konservasi orang utan di Kalteng dan Kalbar, atau Betung Kerihun," ujar Jati.

Itu belum termasuk wisata pendakian gunung, terutama gunung-gunung yang masuk ke dalam area taman nasional. Di satu sisi semakin banyak pendaki yang terus meningkat, pihaknya juga akan memanfaatkan segala cara untuk mengedukasi pendaki tentang kelestarian alam gunungnya itu sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com