Tata Rambut dan Busana Masa Lampau Akan Dipamerkan di Candi Borobudur

Sekitar 12 tata rambut dan busana-busana bermotif akan ditampilkan dalam acara tersebut. "Untuk hairstyle itu ada 12 tata rambut. Setelah kami mengambil foto, mulai dari konde, layering, rambut poni. Penata rambut itu presentasi bahwa sudah ada poni tail sejak zaman dulu," kata Creative Director Mahakarya Borobudur: Hair Style & Fashion, Fuddy Syarief dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (20/7/2017).

(BACA: Jangan Ditiru! Kelakuan Buruk Turis Indonesia di Candi Borobudur)

Menurut Fuddy, bentuk tata rambut dan busana dalam acara tersebut mencerminkan kehidupan rakyat biasa hingga kerajaan. Tata rambut dan busana itu berasal dari berbagai kasta.

"Bentuk rambutnya lebih seperti sanggul. Ada juga gak sanggul tapi ikat. Ya, seperti gayanya rambut di Indonesia. Ini sebetulnya dari peradaban zaman dulu, baju, rambut sudah ada. Dari jenis apa pun tren rambut dan fashion sudah ada dari sejak lama," jelasnya.

Kepala Departemen Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Taman Wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Ratu Boko, Emilia Eny Utari mengatakan referensi adaptasi bentuk tata rambut dan busana berasal dari relief-relief Candi Borobudur di level dua bangunan candi.

Menurutnya, tata rambut, busana, dan gaya hidup di masa lampau tercermin di bagian candi tersebut.

Direktur Pemasaran Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Ricky Siahaan mengatakan Mahakarya Borobudur: Hair Style & Fashion merupakan acara yang bernilai tinggi dari sudut fashion, mode, dan juga aspek budaya.

Kegiatan Mahakarya Borobudur adalah sebuah kegiatan dari hasil eksplorasi dari nilai-nilai budaya yang tertanam di Candi Borobudur.

"Di Candi Borobudur tersimpan banyak filosofi sumber inspirasi bagi pengetahuan, bukan hanya aspek budaya, bukan hanya inspirasi bagi arkeolog tetapi juga ternyata jadi sumber inspirasi fashion, lifestyle, dan hairstyle. Itu tertuang di relief-relief candi," ujar Ricky.

Acara Mahakarya Borobudur: Hair Style & Fashion akan dimulai pukul 19.00 WIB. Acara akan dibuka tarian kolosal dari UniYutta Dance Company yang merupakan mahasiswa jurusan tari Institut Seni Indonesia.

Acara akan dimeriahkan oleh artis-artis seperti Maria Calista, Lucky Octavian, dan dipandu oleh Putri Indonesia 2016, Kezia Warouw.

Adapun panitia penyelenggara menyediakan 700 tiket yang terbagi tiga kelas yaitu Platinum seharga Rp 750.000, Gold Rp 500.000, dan Festival Rp 250.000.