Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nasi Penggel, Kuliner Khas Kebumen yang Hanya Ada di Pagi Hari

Nasi penggel bisa ditemukan di Dusun Lengkongan, Desa Kebulusan, Kecamatan Pejagoan, Kebumen. Penjual nasi penggel berkumpul tepatnya di pinggir Jalan Raya Sokka setelah Jembatan Luk Ulo, sekitar dua kilometer dari Alun-Alun Kota Kebumen.

(BACA: Mampir ke Pemalang, Wajib Mencicipi Nasi Grombyang)

Di pinggir Jalan Raya Sokka di dua sisinya, ada beberapa lapak penyedia nasi penggel. Wisatawan bisa memilih penjual nasi penggel yang tersedia.

Salah seorang penjual nasi penggel, Akhmad Suparsono (54) mengatakan nama penggel diambil dari bahasa Jawa yang berarti bulat. Seperti yang terlihat, nasi yang disajikan memang berbentuk bulat.

(BACA: Nasi Goreng di Pekalongan Akan Menjadi Daya Tarik Wisata Kuliner)

Wisatawan bisa mengambil sendiri nasi yang telah dibulat-bulatkan oleh penjual nasi penggel di dalam bakul. Nasi bulat tersebut seukuran bola pingpong dan lalu diletakkan di pincuk daun pisang.

(BACA: Lempeng Bonggol Pisang, Olahan Khas Desa Wisata Teletubbies)

Nasi yang diambil lalu akan dituangkan sayur dan lauk. Sayur ini merupakan lodeh santan berbumbu gurih pedas yang dicampur ‘gori’ atau nangka muda, daun singkong, tempe, tahu dan melinjo.

"Bumbu sayur nangkanya pakai cabai keriting, rawit, bawang merah dan bawang putih, kacang yang ditumbuk sampai halus," katanya.

"Ciri khasnya nasi penggel itu pakai daun pisang. Waktu dulu banyak jualan di Pasar Kebumen (Tumenggunan), pakai makannya pakai sendok dari daun pisang," katanya.

KompasTravel sempat mencicipi seporsi nasi penggel milik Pak Akhmad. Rasa sayur nangka relatif terasa pedas dan kuah sayur terasa sedikit gurih.

Tempe mendoan yang tersedia berukuran cukup besar dan tebal. Minuman teh manis hangat juga melengkapi rasa pedas dan gurih di lidah.

Ia menyebut kuliner nasi penggel tak hadir pada siang hari maupun malam hari. Nasi penggel biasanya juga dipesan untuk acara-acara kumpul keluarga, arisan, atau reuni.

Seporsi nasi penggel lengkap serta lauk pauk jeroan dijual dengan harga Rp 15.000. Tempe dan teh manis hangat seharga Rp 2.000. Harga jeroan per satu buah Rp 8.000.

https://travel.kompas.com/read/2017/10/17/090300827/nasi-penggel-kuliner-khas-kebumen-yang-hanya-ada-di-pagi-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke