Melancong ke Hainan, Komunikasi Tetap Lancar, Ini Caranya...

Tak perlu resah, ada cara lain untuk mengatasi hal tersebut. PT Mitra Jasa Telco memberikan solusi melalui Wink. Perangkat modem portabel ini praktis dibawa untuk pelesir ke berbagai negara.

(BACA: Hainan Serius Membidik Turis Indonesia)

"Alat ini cocok untuk layanan komunikasi grup saat berwisata ke luar negeri, apalagi ke Eropa atau ketika dalam perjalanan antar-kota di luar negeri," kata Osean A Untung, Executive VP Ayo Wisata kepada KompasTravel di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (11/10/2017) sebelum bertolak ke Hainan, China.

"Khusus buat wisatawan yang hendak berlibur ke China, download dulu program VPN di Indonesia sebelum berangkat ke sana. Sesampainya di China, program ini tinggal diaktifkan. Sedangkan di negara lain tidak usah pakai VPN," katanya.

Siman memaparkan, koneksi Wink cepat karena menggunakan 4G. "Bisa digunakan lebih dari 100 negara, satu modem bisa dipakai untuk 5 orang, batere tahan lama, bebas biaya roaming, menggunakan sinyal terbaik," katanya.

Begitu sampai di Haikou, Provinsi Hainan, China, KompasTravel langsung menghidupkan Wink. Seketika alat ini langsung mencari sinyal terkuat dari operator setempat.

Begitu pun selama perjalanan darat menggunakan bus dari kota Haikou menuju kota Sanya di selatan Pulau Hainan sepanjang 350 kilometer, KompasTravel mencoba menggunakan instagram dan berkomunikasi lewat WA dan berlangsung lancar.

Pengalaman selama perjalanan di Hainan, rata-rata pemakaian batere Wink tahan selama sehari dari pagi, pukul 07.00 sampai malam, sekitar pukul 20.00.

Biaya harian untuk wilayah China, Makau dan Filipina sebesar Rp 90.000 per hari. Harga alat ini sebesar Rp 1.199.000 per unit.

Pengalaman Osean yang sering membawa wisatawan ke luar negeri mengatakan, penggunaan modem ini sangat praktis.

"Ini lebih murah jika kita beli kartu di luar negeri. Apalagi di China beli kartu sangat ribet. Satu alat ini bisa dipakai untuk 5 orang, bayarnya pun ditanggung bersama. Lebih praktis," tambah Osean.