Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menetapkan "Top 5" pasar utama tersebut berdasarkan kriteria 3S (size, sustainability, dan spending). Kelimanya juga diambil dari 14 pasar utama yang sebelumnya juga telah disasar Indonesia.
"China, Eropa, Australia, Singapura, dan India sebagai Top Five (5) pasar utama wisatawan mancanegara 2018," ujar Arief Yahya seperti tertulis di siaran pers yang diterima KompasTravel, Jumat (9/2/2018).
China menempati urutan pertama sebagai pasar utama wisman 2018, berdasarkan size atau jumlah kunjungan wisatawan tertinggi.
"China menjadi pasar utama wisman 2018 karena total nilai dari size, sustain (growth), dan spread (spending) tertinggi mencapai 92 persen, posisi kedua adalah Eropa total nilainya 77 persen," ujar Arief Yahya.
Menurut Menpar, keunggulan wisman Eropa ialah pada spread atau spending-nya. Wisatawan dari Eropa rata-rata mengeluarkan 1.538 dollar AS tiap satu wisman per kunjungan, sedangkan wisatawan China mengeluarkan 1.019 dollar AS tiap satu wisman per kunjungan.
"Meskipun jumlah wisatawan China lebih besar (size) dari sisi total nilai, namun untuk perolehan devisa atau spread (spending) wisatawan Eropa lebih unggul mencapai 2,6 miliar dollar AS, sedangkan devisa dari wisatawan China sebesar 1,9 miliar dollar AS," kata Menpar.
Sebanyak 14 pasar utama wisman 2018 yang masuk sebagai "Top Ten (10)" adalah China, Eropa, Australia, Singapura, India, Malaysia, USA, Korsel, Jepang, dan Filipina, sedangkan urutan selanjutnya adalah Thailand, Taiwan, Timteng, dan Hongkong. (*)
https://travel.kompas.com/read/2018/02/10/140700327/genjot-kunjungan-wisman-5-negara-ini-disasar-kemenpar