Tetapi, kimono dan yukata adalah dua jenis pakaian yang berbeda. Jangan salah membedakannya.
"Kimono itu terbuat dari sutra atau katun yang lebih tebal. Kimono harganya lebih mahal," ujar Kitada Taki, pemandu wisata sekaligus penerjemah yang menemani KompasTravel dan rombongan berkeliling Himeji, Minggu (4/3/2018).
Kini, semakin sedikit warga Jepang yang mengenakan kimono. Mereka hanya memakai kimono pada waktu tertentu, seperti upacara pernikahan, tunangan, wisuda, dan tahun baru. Kimono biasanya dipasangkan dengan alas kaki yang disebut zori.
Kimono merupakan pakaian tradisional Jepang yang berasal dari era Muromachi (1392-1568).
Sementara itu, yukata dibuat dengan bahan katun yang lebih tipis. Yukata biasanya digunakan saat musim panas atau summer karena lebih mudah menyerap keringat.
Yukata biasanya dipasangkan dengan alas kaki geta yang terbuat dari kayu.
Zaman dahulu, yukata digunakan perempuan sebagai baju saat hendak mandi. Yukata juga sangat populer pada zaman Edo (1603-1868). Pada saat itu, ada peraturan yang melarang para penduduk Jepang untuk memiliki kehidupan yang tampak mewah.
Baik kimono dan yukata sama-sama bisa dipakai oleh perempuan dan laki-laki.
https://travel.kompas.com/read/2018/03/07/130800127/jangan-salah-sebut-kimono-dan-yukata-begini-cara-membedakannya