Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Madu Asli Kepulauan Sula, Begini Ciri-cirinya

SANANA, KOMPAS.com – Kepulauan Sula, Maluku Utara, punya beragam jenis madu. Namun, ada madu asli dan madu campuran. 

Kepala Dinas Kooperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Sula, Bakir Abdul Rauf, mengatakan perbedaan antara kedua madu tersebut berefek pada khasiatnya.

“Madu yang telah dicampur tentu khasiatnya nggak sebagus madu yang benar-benar asli. Biasanya juga kalau orang Sula udah langsung tahu mana madu yang asli dengan yang bukan,” jelas Bakir kepada KompasTravel beberapa waktu lalu di Pulau Sulabes, Kepulauan Sula, Maluku Utara.

Ciri khas utama madu asli di Kepulauan Sula bisa dilihat dari warnanya. Madu asli memiliki warna yang lebih hitam dengan tekstur lebih kental.

 Jangan sampai salah, karena saat ini banyak pula madu dengan harga tinggi namun belum tentu asli.

“Kalau mau cari madu asli sebaiknya langsung datang ke desa penghasil madu di sini, seperti ke Desa Bega. Itu dijamin asli. Kalau di luar kan terkadang sudah banyak yang dicampur,” kata Bakir.

Dia juga menjelaskan, untuk cara membedakan bisa dites melalui beberapa cara. Madu bisa diteteskan di atas kertas. Bila madu mengalir di atas kertas, berarti bukanlah madu asli.

“Kalau dia melekat dan tidak mengalir, itu baru asli. Atau bisa juga dicoba menggunakan bagian belakang sendok. Sama juga kalau langsung mengalir berarti dia (madu) tidak asli,” jelasnya.

Madu asli sendiri di Kepulauan Sula rata-rata dijual seharga Rp 250.000 hingga Rp 500.000 per botol. Madu yang sudah dicampur biasanya dijual dengan harga lebih murah.

https://travel.kompas.com/read/2018/04/25/143331627/madu-asli-kepulauan-sula-begini-ciri-cirinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke