Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kiat Menetralkan Rasa Pedas dari Bos "Waroeng Spesial Sambal"

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pecinta kuliner pedas, makan tanpa sambal pasti terasa hambar. Sensasi rasa pedas adalah kenikmatan tersendiri bagi banyak orang Indonesia.

Tak heran di Indonesia ada 322 jenis sambal. Hal itu diteliti oleh peneliti senior Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada, Murdijati Gardjito.

Uniknya, tingkat kepedasan yang sanggup diterima setiap orang berbeda. Maka tak heran saat menyantap sambal, walau doyan, tetap saja kita bisa kepedasan.

Ada beberapa cara untuk menetralisasi rasa sambal jika kepedasan.

"Bisa dengan kerupuk karena berminyak. Sambal itu kalau berminyak tingkat kepedasannya berkurang banyak," kata pendiri Waroeng Spesial Sambal Indonesia, Yoyol Hery Wahyono ditemui di acara Seminar Nasional Kuliner Citarasa Pedas, FTP UGM, Yogyakarta, Selasa (8/5/2018).

Jika kepedasan, Yoyok juga menyarankan untuk meminum air hangat. Bukan air es.

Sebab meski nikmat di mulut sampai kerongkongan, air es tidak dapat menetralisir rasa panas di lambung.

Ia juga menyarankan jangan menetralisir rasa pedas dengan menyantap atau meminum hidangan bercita rasa asam.

"Kalau pedasnya di tangan, seperti habis masak, itu beda lagi. Cucilah tangan dengan daun cabainya. Alam itu sebenarnya sudah berjodoh. Ibaratnya ada racun, ada penawarnya," jelas Yoyok.

Jika perut mulas lantaran makan cabai terlalu banyak, Yoyok mengatakan tangkai cabai dapat menetralisir rasa mulas tersebut.

"Makanya kalau di Waroeng SS makan sambal ada tangkai cabai, kemudian (pengunjung) protes (karena) kurang bersih. Sebenarnya itu sudah resep kita, bukan kurang higienis," jelas Yoyok.

Waroeng SS atau Spesial Sambal adalah rumah makan yang fokus menghadirkan aneka jenis sambal. Total ada 34 sambal di Waroeng SS.

Didirikan tahun 2002 di Yogyakarta, kini Woreng SS punya 83 cabang di 43 kota besar di Indonesia.

https://travel.kompas.com/read/2018/05/15/192200527/kiat-menetralkan-rasa-pedas-dari-bos-waroeng-spesial-sambal

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke