Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Perbedaan Durian Bengkulu dengan Durian Medan

Apa beda durian bengkulu dengan durian medan yang selama ini lebih santer terdengar di masyarakat umum?

Heri (50) seorang penyalur durian asal Bengkulu yang sudah 21 tahun menghidupi keluarganya dengan menjual durian tanah kelahirannya, menyelaskan pada KompasTravel jika durian bengkulu mirip dengan sidikalang, tapi berbeda dengan durian medan.

"Kalau kita bicara durian bengkulu yang bagus, itu pasti (Bengkulu) utara. Sebab memang alamnya mendukung menghasilkan durian yang tebal, bijinya kecil, manis," ucapnya yang berada di kebun durian, saat ditelpon KompasTravel, Kumat (9/11/2018).

Ia menyebut durian bengkulu utara mirip dengan durian sidikalang yang sama bagus kualitasnya, baik dari bijinya yang kecil, dagingnya yang tebal, dan kulit yang tipis.

"Tahun ini lima bulan yang lalu sudah mulai panen banyak, ini udah mau penghujung ni. Dari Lebaran, Juni, Juli berarti, sampai sekarang masih ada aja," tutur Heri.

Soal rasa ia mengatakan variatif, ada durian medan yang manis ada juga yang tidak berasa, begitupun durian bengkulu saat panennya jelek. Namun beberapa perbedaan khas ialah di warna kulitnya.

"Durian medan itu kuing durinya, besar-besar, maka kalau udah mateng isinya kuniing.., kalau durian bengkulu dia punya isi ga se kuning (durian) medan rata-rata, tapi duri kulitnya tipis, jadi dagingnya banyak," terang Heri.

"Ya memang durian bengkulu utara itu, lebih banyak isinya. Kita kan main kiloan ya, sudah saya ukur dengan durian-durian dari Jawa, NTT, Kalimantan, dari Bengkulu Utara ini paling banyak dagingnya," tuturnya.

Ia mengatakan saat panen biasa-biasa saja, burian bengkulu rata-rata 2,5 kilogram satu buahnya. Sedangkan saat musim panen bagus, berat busah mencapai lima kilogram satunya.

 

 

https://travel.kompas.com/read/2018/11/09/202200827/ini-perbedaan-durian-bengkulu-dengan-durian-medan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke