Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asita NTT: Gubernur Tak Mungkin Pentingkan Komodo daripada Manusia

Ketua Asita NTT Abed Frans, mengatakan pihaknya menanggapi pernyataan orang nomor satu di NTT itu secara positif.

Menurut Abed, jika dibaca dari bahasa atau kalimat Gubernur Viktor, memang rasanya agak vulgar.

Kadang, lanjut Abed, memang sulit untuk menerjemahkan pernyataan-pernyataan Gubernur Viktor, yang kadang sebutnya memang agak dalam sifatnya.

"Tapi kita berpikir positif saja lah, bahwa beliau (Viktor) tidak mungkin lebih mementingkan komodo dibanding manusia dong," kata Abed kepada Kompas.com, Jumat (7/12/2018) pagi.

Abed juga meminta wisatawan tidak perlu menjadi khawatir karena pernyataan Viktor Laiskodat.

"Kalau sudah ada regulasi atau sikap nyata dari pemerintah daerah yang mengkhawatirkan masyarakat barulah kita khawatir," ucapnya.

"Oleh sebab itu saya mengimbau agar kita tidak perlu mengambil sikap berlebih juga terhadap statement beliau tersebut. Bekerja saja seperti biasa untuk terus meningkatkan roda perekonomian NTT melalui jalur pariwisata yang kita jalani selama ini," katanya.

Sebelumnya diberitakan Gubernur NTT Viktor Laikodat memberikan pernyataan tentang komodo dan manusia tersebut dalam sambutan dalam rapat kerja triwulan III Polda NTT di Hotel Aston, Rabu (5/12/2018).

"Kalau kita sudah sepakat bahwa komodo itu binatang langka dan dilindungi, berarti di Taman Nasional Komodo, itu tidak ada yang namanya perlindungan manusia. Yang ada hanya perlindungan hewan," ucap Viktor.

"Jadi manusianya boleh mati, tapi komodonya tidak boleh mati," sambung Viktor.

UNICEF lanjut Viktor, meminta agar di dalam kawasan Taman Nasional Komodo, yang dilindungi manusia dan komodo. Namun, Viktor memilih yang dilindungi itu hanya komodo.

"Jadi kalau kau datang ke sana dan menghancurkan tempat itu, lebih baik kau mati, karena bukan manusia yang dilindungi di situ," tegas Viktor.

https://travel.kompas.com/read/2018/12/07/135600427/asita-ntt--gubernur-tak-mungkin-pentingkan-komodo-daripada-manusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke