Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemprov NTT Didesak Hentikan Wacana Kenaikan Tarif Masuk ke TN Komodo

Dewan Pimpinan Cabang Asita Manggarai Barat sudah mengirimkan surat kepada Gubernur NTT di Kupang dengan No.22/ASITA-MB/IX/2018, perihal, pernyataan sikap penolakan wacana kenaikan tarif masuk ke TN Komodo.

Surat pernyataan sikap penolakan wacana ini ditandatangani atas nama Ketua Dewan Pimpinan Cabang ASITA Manggarai Barat, Donatus Matur dan Sekretarisnya, Ali Sahudin tertanggal 14 Desember 2018.

Surat pernyataan ini diterima Kompas.com, Minggu (16/12/2018), melalui surat elektronik dan Whatsapp.

Matur menjelaskan, Dewan Pimpinan Cabang Asita Manggarai Raya mendesak Pemprov NTT untuk segera menghentikan wacana kenaikan tarif masuk TN Komodo.

Kedua, mendesak Pemprov NTT segera mengeluarkan pernyataan resmi secara tertulis bahwa rencana kenaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo masih sebatas wacana.

Pernyatan resmi tersebut harus disampaikan kepada publik melalui media baik media lokal, nasional dan media internasional paling lambat tanggal 18 Desember 2018.

"Pernyataan resmi tersebut menjadi kekuatan bagi kami Asita Manggarai Raya untuk terus melakukan promosi paket wisata kepada wisatawan domestik dan wisman," kata Donatus Matur.

Ketiga, mendesak Pemprov NTT untuk meminta kepada wisatawan agar tidak ragu datang ke TN Komodo dengan alasan adanya wacana kenaikan tarif masuk TN Komodo.

Selanjutnya menyampaikan kepada publik bawah kenaikan tarif masuk TN Komodo membutuhkan kajian mendalam dan membutuhkan waktu sebelum memutuskan dan menetapkan kenaikan tarif masuk tersebut.

Kelima, meminta Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemkab Mabar, agar dalam menerapkan tarif masuk maupun retribusi lainnya yang berlaku di TN Komodo harus diterapkan minimal 2 tahun setelah diputuskan karena pertimbangan: Tour Operator dan wisatawan sudah melakukan konfirmasi pemesanan paket wisata minimal 1 tahun sebelum jadwal kedatangan ke Labuan Bajo dan TN Komodo.

Enam Alasan

Menurut Matur, ada enam alasan yang melatarbelakangi pernyataan ini.  Pertama, kegiatan konservasi dalam melestarikan ekosistem dalam Kawasan TN Komodo tidak ada korelasi langsung dengan menaikan tarif masuk TN Komodo.

Kedua, bahwa wacana kenaikan tarif oleh Pemprov NTT menyebabkan terjadinya pembatalan pemesanan paket eisata oleh wisatawan yang sudah konfirmasi pemesanan untuk datang ke Labuan Bajo dan TN Komodo karena adanya wacana kenaikan tarif masuk tersebut.

Ketiga, wacana kenaikan tarif oleh Pemprov NTT menyebabkan ketidakpastian pada wisatawan yang ingin berkunjung ke Labuan Bajo dan TN Komodo.

Kelima, tour operator kurang percaya diri dalam menyampaikan informasi biaya atau tarif masuk ke TN Komodo dan menjawab pertanyaan wisatawan terkait kepastian biaya masuk TN Komodo.

Keenam, tour operator akan dinilai tidak profesional dalam menyampaikan informasi yang akurat terkait wacana kenaikan tarif masuk TN Komodo.

https://travel.kompas.com/read/2018/12/17/083500227/pemprov-ntt-didesak-hentikan-wacana-kenaikan-tarif-masuk-ke-tn-komodo

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke