Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Leuwi Jurig, Pemandian Alami nan Misterius di Garut

Leuwi Jurig berada di Kampung Rupit, Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Bagi Anda yang berasal dari Jakarta, Anda bisa menuju Bandung via tol Cileunyi, kemudian ke Kota Garut. Dari sana, dibutuhkan 2-3 jam perjalanan mobil ke arah Bungbulang.

Meski membutuhkan waktu perjalanan cukup panjang, Anda tidak perlu khawatir. Terutama saat memasuki kawasan Garut.

Sebab, Anda akan disuguhkan keindahan alam Garut. Seperti hutan, kebun teh, perkampungan khas sunda dengan rumah panggungnya, ditambah udara yang sejuk.

Begitu melewati Kecamatan Pakenjeng, Anda sebaiknya bertanya kepada warga mengenai lokasi Leuwi Jurig. Sebab Leuwi Jurig berbeda dengan tempat wisata umumnya yang ramai.

Di sini, pengunjung tidak akan menemukan papan besar bertuliskan “Leuwi Jurig”. Pengunjung pun tak begitu ramai. Hanya ada beberapa warga sekitar ataupun orang lewat yang ingin berfoto ataupun berenang. Namun ada sejumlah warung yang bisa membantu pengunjung menuju lokasi.

Kompas.com saat itu ditemani seorang anak pemilik warung bernama Raffi. Ia mengantarkan ke Leuwi Jurig termasuk menjadi guide. Sebab hingga kini belum ada guide resmi di Leuwi Jurig.

Raffi meminta pengunjung menyimpan kendaraan di parkiran dengan membayar Rp 10.000. Kemudian ia mengantarkan pengunjung lewat jalan setapak menuju Leuwi Jurig.

Begitu sampai, Anda akan melihat hamparan batu tinggi nan terjal. Di bagian bawah terdapat aliran air tenang berwarna hijau tua, pertanda kedalaman air.

“Dalamnya lebih dari 10 meter. Kalau yang di ujung sana 1-2 meteran,” ujar Raffi.

Atau jika ingin berenang, Anda bisa menuruni bebatuan yang terjal dengan hati-hati. Airnya sangat jernih dan segar.

Bagi yang bisa berenang, pengunjung bisa langsung loncat untuk berenang di kedalaman air lebih dari 10 meter. Begitu tubuh bersentuhan air, lelah selama perjalanan terbayar sudah.

Anda akan merasakan segarnya air pedesaan hingga lupa waktu. Namun, bagi yang tidak bisa berenang, Raffi akan menyarankan pengunjung berenang di daerah hilir yang kedalaman airnya hanya 1-2 meter.

Di aliran air sedalam 1-2 meter ini pun, terdapat banyak batu besar yang bisa dijadikan spot untuk berfoto.

Arti Leuwi Jurig

Leuwi Jurig diambil dari bahasa Sunda. Leuwi atau Lubuk berarti bagian terdalam dari sungai. Leuwi bisa berarti pula cekungan (dalam) di dasar sungai.

Aliran air leuwi biasanya tenang bahkan terlihat tidak bergerak. Namun adakalanya, terjadi arus kuat di bagian dasar. Sedangkan jurig artinya setan atau hantu.

“Disebut Leuwi Jurig karena banyak terjadi kecelakaan,” ujar Raffi kepada Kompas.com belum lama ini.

Kecelakaan yang paling ia ingat terjadi 2014 lalu. Saat itu, sebuah motor kecelakaan di jembatan yang berada persis di atas leuwi dan meninggal.

Di lihat dari kontur jalan yang menurun, jembatan di atas leuwi tersebut memang rawan kecelakaan. Beberapa kecelakaan diakibatkan fungsi rem yang tidak berfungsi baik.

Kecelakaan lain terjadi pada pengunjung yang berenang. Beberapa orang yang tidak bisa berenang nekat berenang di air kedalaman lebih dari 10 meter ini hingga tenggelam.

Ada pula beberapa pantangan yang tidak boleh dilanggar. Terutama bicara sompral atau seenaknya.

“Tong nyarios sompral di dieu (jangan bicara sompral di sini), banyak yang celaka,” ungkapnya.

Bagi Anda yang kebetulan berlibur di sini, masih banyak tempat wisata di daerah selatan Garut tersebut, antara lain Leuwi Korsi dan Pantai Ranca Buaya.

Penginapan pun mudah ditemui, baik hotel maupun perumahan warga. Selamat berlibur!

https://travel.kompas.com/read/2018/12/17/191000127/leuwi-jurig-pemandian-alami-nan-misterius-di-garut

Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke