Dua Malam Suntuk Pesta Seni Tradisional di Lhokseumawe

Pesta seni rakyat itu menghelat dua seni tradisi Aceh yaitu meurukon dan dalail khairat. Seni Islami tersebut dipusatkan di Simpang Jalan Line Pipa, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe. Puluhan orang menyaksikan pementasan seni Islami tersebut.

“Kita ingin ikut membangkitkan seni dan budaya Aceh. Seni Meurukon ini juga bertujuan mengajak seluruh Penduduk Aceh untuk kembali mengingat dan juga memahami seni dan budaya daerah dengan cara mempelajari dan mengembangkannya,” sebut President Director Perta Arun Gas, Arif Widodo, Sabtu (2/3/2019).

Pesta seni dimulai pada Sabtu pukul 20.00 -23.00 WIB. Meurukon, sambung Arif merupakan seni tradisional yang Aceh berisi kajian untuk memperdalam ajaran Islam sehingga dapat dikatakan bersifat edukatif. Seni budaya ini dapat ditonton oleh masyarakat.

Teknik penyajiannya adalah komunikasi dua jalur yakni pantun berbalas. Meurukon biasanya dilakukan dalam tim yang telah terlatih dengan baik. Tim terdiri dari lima belas orang, dipimpin satu syaikh rukon.

“Kami berharap, seni tradisi terus tumbuh di Aceh. Zaman boleh berubah, seni tradisi harus tetap kita jaga dan lestarikan,” pungkasnya.