Keliling Jakarta dengan Bujet Tak Sampai Rp 20.000, Begini Caranya...

Bisa jadi anggapan ini benar dalam hal makanan, tempat tinggal, dan beragam kebutuhan hidup lainnya. Namun, tidak dalam hal transportasi umum.

Dengan budget tak sampai Rp 20.000 Anda bisa berkeliling Jakarta dengan moda transportasi umum yang nyaman, namun tentunya dengan manejemen yang benar.

Selasa (2/4/2019) KompasTravel berkesempatan mencoba berkeliling Jakarta dengan menggunakan transportasi umum. Yang menarik, biaya transportsinya tak sampai Rp 20.000.

Mencoba moda transportasi terbaru, MRT

Mencoba moda transportasi terpadu (MRT) yang baru dioperasikan secara resmi pada awal April tentu akan menjadi pengalaman menarik. Apalagi selama bulan April 2019 tarif perjalanan dari Stasiun Lebak Bulus menuju Stasiun Bundaran Hotel Indonesia hanya Rp 7.000 atau diskon 50 persen.

Untuk memulai perjalanan dengan MRT, saya menggunakan uang elektronik flazz yang dikeluarkan oleh BCA.

Anda juga dapat menggunaan kartu uang elektronik yang dikeluarkan bank lain seperti e-Money Bank Mandiri, Brizzi oleh BRI, Tapcash oleh BRI, Flazz oleh BCA, dan Jakcard oleh Bank DKI. Anda juga dapat menggunakan kartu JakLingko.

MRT Jakarta juga mengeluarkan dua jenis tiket, yaitu Single Trip dan Multi Trip. Kartu MRT Jakarta yang diberi nama Jelajah, dapat dibeli di mesin penjual tiket dan loket yang tersedia di setiap stasiun.

Meski demikian untuk saat ini, Anda hanya bisa membeli tiket Jelajah Single Trip karena tiket Jelajah Multi Trip masih dapat proses perizinan dari Bank Indonesia.

Adapun harga kartu Jelajah Single Trip sebesar Rp 15.000 dan akan dikembalikan setelah penggunaan maksimal tujuh hari dan dalam kondisi masih dapat dipergunakan kembali.

Harga tiket Jelajah Multi Trip nantinya sebesar Rp 25.000 dan dapat digunakan selama saldo masih mencukupi.

Namun Anda harus mengantre untuk membeli kartu jeajah di loket pada jam-jam sibuk. Tips dari kami, siapkan uang elektronik agar Anda tak perlu mengantre dan dapat langsung masuk melalui tapping gate.

Ada 13 stasiun yang dilalui kereta bawah tanah ini. Ada berbagai tempat menarik yang dapat Anda temukan di sekitar stasiun.

Untuk perjalanan kali ini, saya memutuskan untuk turun di Stasiun Bundaran HI. Stasiun tersebut telah terintegrasi dengan Halte Transjakarta Bundaran HI.

Anda tak perlu keluar stasiun untuk menuju halte. Anda tinggal menaiki tangga ke arah Halte Transjakarta Bundaran HI dan kembali melakukan tapping uang elektronik di halte.

Saldo Anda hanya akan terpotong Rp 3.500 untuk dapat menikmati perjalanan dengan transjakarta di semua rute. Artinya, Anda hanya butuh biaya Rp 3.500 jika ingin mengelilingi Jakarta hanya dengan Transjakarta.

Saat itu saya memilih perjalanan menuju Monas. Untuk menuju Monas dari Bundaran HI, Anda dapat memilih transjakarta tujuan harmoni, Grogol 1, atau Kota.

Sesampainya di Halte Monas Saya berjalan keluar halte dan menyeberang ke arah Monas. Dari Halte Monas sebenarnya Anda dapat mengunjungi tempat-tempat menarik seperti Museum Nasional, Balai Kota, hingga Taman Pandang yang terletak di dekat Istana Kepresidenan.

Saya memutuskan untuk berjalan sedikit ke arah Parkir IRTI Monas. Di sana merupakan titik pusat pemberhentian bus tingkat yang dapat membawa Anda berkeliling wisata secara gratis.

Ada tujuh rute bus tingkat yang dapat Anda nikmati, mulai dari rute History of Jakarta, Jakarta Modern, Art and Culinary, Jakarta Skyscrapers, RPTRA Kalijodo, Makam Mbah Priok, hingga rute Jakarta Shopping. 

Berkeliling Jakarta dengan bus tingkat gratis akan menciptakan sensasi lain dalam perjalanan Anda. Tak hanya bus yang nyaman, petugas juga akan bertindak sebagai pemandu yang akan menerangkan kepada Anda mengenai destinasi-destinasi menarik di sepanjang perjalanan.

Jika ditotal, perjalanan berkeliling Jakarta dengan tiga moda transportasi umum di Jakarta hanya membutuhkan biaya Rp 10.500 atau jika tarif MRT sudah normal, biayanya hanya berkisar Rp 17.500.

Bagaimana, tertarik berkeliling Jakarta dengan transportasi umum?