Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Jenis-Jenis Tanaman Kopi yang Ada di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Di Indonesia, Kamu bisa menemukan ragam kopi dari berbagai daerah. Dari deretan kopi daerah dengan harga yang murah, sampai Kopi Luwak dengan harga tertinggi di dunia bisa kamu temukan di Indonesia.

“Kopi Indonesia tersebar banyak di daerah-daerah di Indonesia. Faktor tanah, ketinggian dan kelembapan menjadi perhitungan,” jelas Farhondu, seorang barista yang sudah bergelut di dunia kopi kurang lebih selama delapan tahun kepada KompasTravel, Senin (12/08/2019).

Fardho juga menjelaskan, penting untuk kita memiliki pengetahuan tentang jenis tanaman kopi yang diminum.

“Setidaknya kita harus paham jenis kopi apa yang akan kita minum agar bisa tau ekspektasi rasa apa yang akan didapat,” jelasnya.

Farhondu menjelaskan empat jenis tanaman kopi yang ada di Indonesia:

“Kopi Arabika itu paling ringkih dan paling susah untuk dibudidayakan,” jelas Farhondu.

Ia juga berkata bahwa kopi ini membutuhkan ketinggian tertentu untuk dapat tumbuh dan berbuah. Rasa yang dikeluarkan dari jenis kopi ini cenderung asam buah-buahan dan rasa pahit yang tipis. Kadar kafein dalam kopi ini juga cenderung lebih rendah dibanding jenis-jenis lainnya.

“Saya sangat merekomendasikan Arabika untuk orang-orang yang ingin minum kopi karena rasanya yang cenderung gak ‘ngagetin’,” tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa jenis kopi ini dapat ditemukan hampir disemua kedai kopi di Indonesia. Bali Kintamani, Aceh Gayo, Ciwidey, Tapanuli Sipirok, Papua Wamena dan Toraja merupakan contoh daerah penghasil Arabika yang terkenal di Indonesia.

“Robusta kadar kafeinnya paling tinggi dibanding yang lain,” seru Fardho.

Bentuk biji yang lebih kecil dan bulat dari pada Arabika menjadi ciri dari jenis kopi ini. Penanamannya pun tidak terlalu sulit tidak perlu medan yang terlalu tinggi. Secara panen pun lebih cepat daripada Arabika.

“Untuk rasa yang ditimbulkan dari robusta itu cenderung rubbery, pahit dengan rasa seperti gandum. Setelah diminum, kopi jenis ini akan terasa kering di mulut,” kata pemuda umur 28 tahun yang akrab dipanggil Andu ini.

Ia juga menambahkan, kadar gula dalam kopi ini hampir tidak ada jadi, kombinasi seduhan hasil Robusta sangat cocok dinikmati dengan gula tambahan.

“Untuk yang punya asam lambung, saya sangat tidak menyarankan untuk minum robusta karena kadar kafein yang tinggi akan menyebabkan asam lambung naik drastis,” jelas Farhondu.

Robusta yang terkenal di Indonesia adalah Robusta Lampung dan Robusta Temanggung.

“Biasanya orang-orang tau kopi ada dua Arabika dan Robusta. Padahal ada dua jenis kopi lagi yang memang jarang ada di kedai kopi yaitu Liberika dan Excelsa,” jelas Farhondu.

Ia menjelaskan bahwa Liberika memiliki cita rasa yang mirip Robusta, tapi aroma yang dikeluarkan cenderung smokey atau berbau asap.

“Rasanya kadang seperti tembakau, sangat cocok untuk merokok,” kata Farhondu.

Kadang kafein dalam kopi jenis ini juga paling rendah di antara yang lainnya.

“Kopi ini memang jarang dijumpai di Indonesia. Demand Liberika yang kurang membuat petani beralih ke Arabika yang cenderung lebih mahal dan high demand,” jelas Farhondu.

Tapi, kopi jenis ini masih dapat kamu temui di daerah Jember, Kepulauan Riau dan Kuala Tungkal.

Jenis kopi ini sulit ditemukan di Indonesia. Farhondu menjelaskan rasa Excelsa ini cenderung masam layaknya masam buah. Perbedaannya dengan Arabika, jenis kopi ini sedikit menimbulkan rasa gurih saat meminumnya.

“Terkadang rasanya seperti whiskey, seperti ada campuran alkoholnya padahal tidak,” jelas Farhondu.

Excelsa dapat Kamu temui di Temanggung, Jawa Tengah.

https://travel.kompas.com/read/2019/08/13/130800627/mengenal-jenis-jenis-tanaman-kopi-yang-ada-di-indonesia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke