Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Food Truck ACT, Masak 1000 Kotak Makanan Per Hari untuk Pengungsi Banjir Jakarta

Ada banyak alasan kondisi itu terjadi, mulai dari jumlah bahan makanan yang harus diolah begitu banyak hingga kekurangan lahan saaat memasak.

Namun, hal berbeda dengan dapur umum yang terletak di Gelanggang Olahraga (GOR) Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020).

Dapur umum yang dioperasikan oleh relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) ini menggunakan food truck sebagai tempat pengolahan makanan.

Food truck lazimnya digunakan untuk berjualan makanan khas jalanan atau street food. Ciri khasnya adalah jendela cukup besar hingga tempat memasak.

Hal ini juga ditemui di food truck milik ACT yang sudah sejak 2017 dioperasikan. Keberadaan kendaraan ini terbilang memudahkan mobilisasi bantuan makanan, terutama saat bencana.

"Biar bisa datang ke banyak tempat bencana, dibawanya mudah. Sebelumnya sempat di Lombok, Bengkulu, Riau juga,” ujar Koordinator Food Truck ACT Ryan Andriana Rachman ketika ditemui Kompas.com pada Jumat (3/1/2020).

"Memang sengaja kami lebihkan, tapi biasanya selalu habis. Kalau di tempat lain, misal pengungsinya lebih dari 1.000, ya kami bisa masak sampai 2.000 kotak," ujar Chef Yudi yang bertugas memasak di food truck ACT.

Chef Yudi bersama rekannya, Chef Burhan jadi dua orang yang bertanggung jawab untuk persiapan makanan pengungsi pada hari Jumat (3/1/2020).

Selain mereka berdua, ada juga beberapa helper yang berasal dari tim relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan para wanita yang tinggal di posko pengungsian untuk membantu memasak.

Proses masak berlangsung selama kurang lebih empat jam. Dimulai sejak pukul 07.00 WIB dan siap diberikan pada warga pukul 11.00 WIB.

Kemasan kotak makanan tersebut berisikan seporsi nasi lengkap dengan lauk pendamping berupa ayam, sayuran, dan satu menu pelengkap.

Proses produksinya sendiri memang cukup panjang. Ada empat tungku yang disiapkan untuk mengolah makanan.

Agar memastikan proses masak berlangsung dengan efektif dan efisien, ada satu orang yang bertanggung jawab terhadap satu bahan makanan hingga selesai.

"Dari empat orang sudah dibagi. Ada yang pegang nasi, pegang protein, pegang sayuran, dan yang lain. Jadi setiap orang selesai masaknya bersama-sama, makanan selesai berbarengan," kata Chef Yudi.

"Karena harus beberapa kali masaknya. Nasi itu empat kali masak sekitar 15 kg sekali masak, 100 kg totalnya. Ayam juga sekitar 50-60 kg. Biasanya kami minta potong delapan atau sepuluh per ayam, tergantung bobot ayamnya," lanjutnya.

Terkadang, karena proses persiapan makanan cukup panjang, biasanya dilakukan sejak malam hari, terutama sayur-sayuran.

Alasannnya untuk menghemat waktu di pagi hari. Sayur-sayuran yang telah dibeli sejak malam sudah mulai dipersiapkan agar siap masak.

Sementara untuk protein, Chef Yudi mengaku memesannnya dalam bentuk siap masak alias sudah dipotong dari penjualnya langsung.

Ia dan timnya hanya tinggal membersihkan, memberi bumbu, dan memasak bahan-bahan makanan tersebut.

Menurut Chef Yudi, olahan makanan yang mereka produksi memang tak pernah rumit, namun yang penting adalah terpenuhinyua gizi para pengungsi.

"Karbohidratnya dari nasi. Proteinnya dari daging. Ada sayurnya, dan menu pelengkap. Sederhana saja olahnya yang penting ganti-ganti supaya orang enggak bosan," lanjut Chef Yudi.

Meskipun menu makanan berganti setiap hari, susunan menu tak pernah berubah--karbohidrat, protein, dan gizi.

Menurut Chef Yudi, menu yang paling populer adalah daging ayam. Hampir setiap orang menyukai menu tersebut, olahan ayam apa pun.

Menu favorit Kedua adalah daging sapi yang dimasak semur atau lada hitam. Sementara olahan ikan, malah jarang disukai pengungsi.

Food truck yang ada di GOR Cengkareng ini jadi satu dari dua food truck yang dioperasikan ACT untuk memberikan bantuan makanan langsung pada para pengungsi banjir di Jakarta.

Selain di GOR Cengkareng, terdapat juga food truck yang beroperasi di daerah Kemang.

Bagi kamu yang ingin membantu proses penyediaan makanan di food truck milik ACT ini, bisa langsung datang ke lokasi.

Kamu juga bisa mendaftar lebih dulu di situs resmi ACT untuk menjadi anggota MRI.

https://travel.kompas.com/read/2020/01/04/070500027/cerita-food-truck-act-masak-1000-kotak-makanan-per-hari-untuk-pengungsi

Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke