Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banyak Waktu Terbuang Sia-sia Saat Liburan, Kenapa?

Namun, dari studi baru terungkap, banyak orang justru membuang sia-sia waktu liburnya, sehingga tak ada pengalaman traveling berkesan.

Dilansir laman Fox News, sebuah studi yang ditugaskan Sykes Holiday Cottages itu mengungkapkan, dari tujuh hari liburan, rata-rata orang menghabiskan waktu 17,5 jam secara cuma-cuma.

Hal ini termasuk waktu yang dihabiskan untuk naik kendaraan, meneliti tempat untuk dikunjungi dan memikirkan pekerjaan.

Menurut penelitian, sekitar seperempat wisatawan mengaku terlalu banyak menghabiskan waktu untuk sekadar mencari tahu apa yang harus dilakukan.

Jumlah tersebut sama dengan orang yang mengaku menghabiskan lebih banyak waktu melakukan sesuatu yang bukan diri sendiri inginkan saat liburan. Dengan kata lain, saat liburan kita jutsru melakukan sesuatu yang orang lain inginkan.

Persentase tersebut hampir mirip dengan orang yang mengatakan rencana liburannya menyebabkan perselisihan dengan teman perjalanan.

Studi ini juga mengungkapkan, banyak orang menyalahkan ketidakmampuan untuk merencanakan liburan, karena padatnya jam kerja, pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak-anak.

Ada masalah lain yang menyebabkan "waktu terbuang" pada hari libur, seperti menghabiskan beberapa jam menunggu dalam antrean panjang di taman hiburan atau tempat wisata lainnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/01/07/223000427/banyak-waktu-terbuang-sia-sia-saat-liburan-kenapa-

Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke