Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Unik, Ada Starling Modern Jajakan Kopi dengan Gerobak Sepeda Listrik

Lewat konsep starling--gurauan soal kedai kopi keliling--modern yang mereka lakukan, Jago Coffee memfasilitasi para barista untuk memulai usaha kopi sendiri berbentuk sebuah gerobak kopi keliling.

Gerobak ini dioperasikan langsung oleh barista yang membuat kopi untuk para pelanggan.

"Inspirasi dari mendapatkan kopi yang dekat ya adalah starling. Ada di dekat kita, tinggal datang, berhenti, pesan, dan pergi," ujar Founder Jago Coffee Yoshua Tanu ketika ditemui Kompas.com pada Senin (20/01/2020).

"Kalau pesan kopi lewat aplikasi, misalnya, ke kafe lain itu tidak fresh lagi. Pergi ke kafe juga membutuhkan waktu. Maka yang paling cepat ya sistem gerobak,” lanjutnya.

Nantinya, Jago Coffee akan memberikan bantuan berupa pembinaan dan fasilitas untuk para partner yang ingin bergabung di Jago Coffee.

Fasilitas perlengkapan berjualan tersebut berupa sepeda listrik, alat-alat penyeduhan kopi, dan aplikasi khusus untuk pemesanan kopi. Dengan alat penyeduhan kopi yang lengkap, maka kopi bisa langsung dibuat di gerobak tersebut dan dinikmati langsung.

Gerobak tersebut akan dikelola langsung oleh pemilik gerobak. Mereka akan berjualan berkeliling di beberapa titik strategis. Nantinya pelanggan bisa menggunakan aplikasi khusus untuk melihat gerobak Jago Coffee terdekat dari mereka.

"Kita membuat modern pedagang kaki lima, gerobak, starling, di mana orang bisa membeli minuman tanpa harus malu," kata Yoshua.

"Mereka juga tidak perlu khawatir soal kebersihan, dengan look yang keren. Nantinya yang punya gerobak akan punya kebanggaan terhadap produk yang mereka jual," lanjutnya.

Edukasi Konsumen

Yoshua menceritakan saat sedang menangani bisnisnya yang lain, Coffee Shop Common Grounds, ia dan partnernya sering membuat kopi untuk para pelanggannya.

Para pelanggan sangat menyukai jika menerima kopi yang dibuat langsung oleh founder.

"Karena kami (founder) sangat passionate soal kopi. Kami bicara soal kopi secara detil yang membuat mereka bisa mengerti lebih dalam soal kopi. Akhirnya mereka bisa menikmati kopi dengan lebih baik," katanya.

Ia berharap, dengan para pemilik gerobak yang langsung berinteraksi dengan pelanggan, maka bisa meningkatkan edukasi kopi pada para penikmat kopi.

Para barista sekaligus pemilik gerobak yang sudah memiliki pengetahuan soal kopi bisa menjelaskan secara detil pada para pembeli soal kopi yang mereka nikmati.

Jago Coffee akan segera beroperasi pada bulan Februari mendatang. Mereka akan memberikan pembinaan dan fasilitas tersebut pada beberapa pengusaha lokal tanpa modal.

Tercatat, akan ada sekitar 15 gerobak yang dioperasikan.

Gerobak Jago Coffee akan beroperasi pertama kali di sekitar daerah Kuningan. Di area tersebut, Yoshua berharap gerobak kopi tersebut bisa mencapai para pelanggan dalam kurun waktu kurang dari 15 menit.

Selain itu, gerobak juga didesain dengan bentuk yang ramping, sehingga memungkinkan gerobak memasuki area gedung perkantoran dan beroperasi di sana.

"Nanti pelanggan bisa pesan dari aplikasi kita sendiri untuk lihat mana gerobak yang paling dekat. Tapi untuk sekarang ini kita masih pakai aplikasi yang ada di gerobak kelilingnya untuk pemesanan,” tutup Yoshua.

Saat ini tersedia dua macam kopi di Jago Coffee. Ada kopi freshly brewed dan ready to drink. Kopi freshly brewed tersedia varian Something Fresh dan Something Fruity.

Sementara kopi ready to drink tersedia varian So So Good dan Tanah Airku. Keempatnya memiliki dibanderol Rp 18.000.

https://travel.kompas.com/read/2020/01/21/132000727/unik-ada-starling-modern-jajakan-kopi-dengan-gerobak-sepeda-listrik

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke