Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kronologi Perjalanan Kapal Viking Sun yang Berlabuh di Bali, Sebelumnya Ditolak Semarang dan Surabaya

Pasalnya, kapal ini ditolak berlabuh di beberapa daerah Indonesia seperti Semarang dan Surabaya karena ada dugaan riwayat perjalanan ke daerah terpapar virus corona.

Usai terombang-ambing di tengah laut, pada Minggu (8/3/2020) penumpang kapal pesiar itu pun diizinkan turun Pelabuhan Benoa, Bali.

Hal tersebut terjadi lantaran pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Benoa telah memastikan para penumpang kapal itu negatif virus corona.

Total penumpang kapal ini sebanyak 1.308 orang dan sempat ditolak dengan alasan pemerintah daerah setempat tengah melakukan proteksi dari wabah virus corona.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Pelabuhan Benoa Agustinus Maun mengatakan, kapal tersebut berisi 738 penumpang yang terdiri dari berbagai warga negara asing dan 452 kru kapal.

Kemudian setelah turun di Bali, sebanyak 375 penumpang memilih untuk kembali ke negaranya melalui bandara Ngurah Rai. Sementara sisanya berlibur di Bali hingga hari ini, Senin (9/3/2020).

"Yang jelas ada yang ke Bandara untuk pulang. Ada beberapa yang lain beraktivitas wisata di Bali," kata Maun.

Hari ini, wisatawan penumpang kapal tersebut diantar oleh puluhan bus untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di Bali.

Salah satu pramuwisata yang memandu wisatawan kapal Viking Sun, Sudarma mengatakan mereka pelesir ke Museum Bali dan Pasar Badung Denpasar.

"Tadi kita ke Denpasar saja. Di museum 30 menit dan di Pasar Badung 30 menit," kata dia.

Kapal Viking Sun kembali melanjutkan perjalanannya ke Sri Lanka, pada Senin sekitar pukul 18.00 WITA. Kapal ini tidak jadi berlabuh di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kepala Dinas Perhubungan NTB Bayu Windia menyampaikan, kapal Viking Sun tidak berlabuh di Pelabuhan Gili Mas Lombok, dan langsung bertolak ke luar Negeri.

"Untuk yang Viking Sun tidak jadi ke sini, dan positif dia balik ke Sri Lanka," kata Bayu, saat ditemui di Pelabuhan Kapal Pesiar Gili Mas, Senin (9/3/2020) seperti dikutip Kompas.com.

Berikut rangkuman perjalanan Kapal Viking Sun yang terombang-ambing di Indonesia, dan singgah sejenak di Bali:

1. Ditolak di Semarang pada Kamis (5/3/2020)

Kapal Viking Sun ditolak masuk Semarang terkait pencegahan virus corona.

Pemerintah Kota Semarang melarang kapal ini bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas karena memiliki riwayat perjalanan dari Darwin, Australia yang terjangkit corona.

Namun, akhirnya kapal diizinkan merapat ke dermaga, bukan untuk turun melainkan hanya memasukkan kebutuhan logistik.

Seluruh penumpang dan kru tidak diperbolehkan turun dari kapal. Tim medis dari KKP Semarang pun telah memeriksa penumpang dan kru kapal sebelum kapal itu akhirnya diperbolehkan bersandar.

Pemeriksaan dilakukan sebanyak tiga tahapan, mulai dari medical check-up, thermal gun untuk mengecek suhu tubuh, dan mengisi beberapa formulir untuk cek ulang kesehatan.

Usai melakukan pemeriksaan, ternyata hasil mengatakan 738 penumpang dan 452 kru kapal negatif corona.

Dilarang masuknya wisatawan mancanegara kapal Viking Sun membuat pengelola destinasi wisata unggulan di Semarang, yaitu Kelenteng Sam Poo Kong merasa kecewa.

Ini karena pembatalan itu membuat pengelola mengembalikan uang tiket masuk wisata ke biro perjalanan.

General Manager wisata Sam Poo Kong Anandita Rinaldie mengatakan uang tiket masuk wisata Sam Poo Kong sekitar Rp 5 juta dan sudah dikembalikan ke pihak Destination Asia-Indonesia selaku biro perjalanan yang membawa rombongan wisatawan.

"H-1 sudah dilunasi semua oleh biro perjalanan untuk 500 tiket. Satu tiket seharga Rp 10.000. Lalu waktu hari H dibatalkan mendadak pas kapal sudah bersandar karena enggak boleh masuk Semarang oleh Pak Wali," ujar Anandita saat dikonfirmasi, Sabtu (7/3/2020).

Padahal, sepekan sebelumnya pengelola Sam Poo Kong sudah diminta untuk melakukan persiapan kedatangan wisatawan Kapal Viking Sun itu.

2. Ditolak berlabuh di Tanjung Perak, Surabaya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan dalam surat edarannya tertanggal 4 Maret 2020 bernomor 556/2675/436.7.19/2020 bahwa Kapal Viking Sun dilarang berlabuh.

Surat tersebut dikirim kepada Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III.

Hal ini menurutnya sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona di Surabaya.

Selain itu, dari laporan yang diterimanya, ada dua penumpang yang berada di kapal tersebut mengalami gejala virus corona seperti demam, batuk, dan pilek.

Lanjutnya, kedua penumpang itu juga memiliki riwayat kunjungan ke beberapa negara terjangkit corona.

3. Dua penumpang kapal dilaporkan sakit, Dinas Kesehatan Bali turunkan tim

Melalui juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah diterjunkan untuk memeriksa kondisi penumpang kapal Viking Sun yang merapat di Tanjung Benoa, Bali.

Keputusan tersebut atas koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, pasca adanya penolakan dari pemda untuk menolak kapal yang memboyong ratusan penumpang itu.

Salah satu alasan diturunkannya tim Dinkes adalah karena adanya laporan dua orang yang sakit di atas kapal.

"Keputusannya adalah bahwa pada hari ini karena dilaporkan oleh kapal ada dua orang yang sedang sakit, maka Dinkes akan naik ke atas kapal untuk melakukan pengecekan terhadap dua orang yang sedang sakit ini," kata Yuri saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (8/3/2020).

Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster dan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya sebelumnya sempat memutuskan menolak kedatangan kapal tersebut.

Pertimbangannya lantaran tidak adanya sertifikat kesehatan yang menjamin kondisi seluruh penumpang kapal.

"Dari rapat koordinasi gubernur dengan wali kota, karena belum ada clearance, (penumpang Viking Sun) sehat sehingga ditunda dulu," kata Kepala Dinas Kesehatan Bali, Ketut Suarjaya.

4. Turun di Bali, Minggu (8/3/2020) hingga Senin (9/3/2020)

Setelah sempat ditolak Gubernur Bali I Wayan Koster dan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya serta terombang-ambing menunggu izin bersandar di Pelabuhan Benoa, kapal Viking Sun akhirnya diperbolehkan masuk Bali pada Minggu (8/3/2020).

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Pelabuhan Benoa Agustinus Maun mengatakan, para penumpang diizinkan turun setelah dipastikan tak ada yang sakit atau mengalami gejala mirip virus corona.

"Penumpang ini akan menginap di kapal dan untuk diketahui dari 738 ada 375 yang akan turun dan kembali ke negaranya melalui Bandara Ngurah Rai," kata Maun di Pelabuhan Benoa, Minggu.

Lanjutnya, penumpang kapal tidak ada yang menginap di hotel kawasan Bali, melainkan setelah pulang berwisata mereka akan kembali masuk kapal.

Pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 12.34 WITA, puluhan bus yang mengantar penumpang Viking Sun berwisata kembali ke Pelabuhan Benoa. Satu bus tersebut berisi sekitar 20 wisatawan.

Mereka hanya berkeliling di Denpasar yaitu tempat wisata Museum Bali dan Pasar Badung Denpasar.

5. Tidak jadi berlabuh di Lombok, Nusa Tenggara Barat lanjut ke Sri Lanka

Kapal Pesiar Viking Sun yang sempat ditolak di Semarang dan beberapa daerah lain karena ada dugaan riwayat perjalanan ke daerah yang terpapar virus corona akhirnya dipastikan tidak bersandar di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin (9/3/2020).

Kepala Dinas Perhubungan NTB Bayu Windia mengatakan tidak mengetahui alasan pasti dari batalnya Kapal Viking Sun ke Lombok.

"Untuk alasannya, kami tidak tahu pihak kapalnya, mungkin dari hasil perundingannya karena banyak yang menolak," kata Bayu.

Meskipun Viking Sun tak jadi berlabuh, tetapi kapal pesiar lainnya tetap diterima berlabuh di Lombok.

Namun, kapal tersebut harus memenuhi standar operasional prosedur penanganan kesehatan dari kantor kesehatan pelabuhan (KKP).

https://travel.kompas.com/read/2020/03/09/223800627/kronologi-perjalanan-kapal-viking-sun-yang-berlabuh-di-bali-sebelumnya

Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke