Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yuk Lihat Karya Pelukis Hendra Gunawan di Pameran Virtual Ciputra Artpreneur

JAKARTA, KOMPAS.com – Ciputra Artpreneur membuka pameran museum secara virtual bagi masyarakat.

Melalui laman berikut ini, Ciputra Artpreneur – Google Arts & Culture, kamu dapat melihat karya-karya milik Hendra Gunawan, seorang pelukis dan pematung yang dikenal aktif mengembangkan seni modern di masa awal kemerdekaan Indonesia.

Kompas.com mencoba tur virtual tersebut, Selasa (7/4/2020). Kami mencoba menelusuri pameran online yang membawa kami melihat berbagai karya Hendra Gunawan dan kisah hidupnya.

Kami melihat jejak hidupnya mulai dari saat dia berkenalan dengan Abdullah Suriosubroto, mentor Hendra Gunawan sekaligus ayah pelukis Basuki Abdullah.

Terdapat beberapa lukisan ternama milik Hendra Gunawan yang disertai dengan nama karya dan penjelasannya.

Menariknya dari pameran visual ini, lukisan dapat diperbesar secara otomatis sehingga kamu bisa melihat goresan kuas yang menciptakan karya indah.

Ada beberapa lukisan yang Kompas.com rekomendasikan untuk kamu lihat berdasarkan alur pameran virtual yakni sebagai berikut:

Lukisan tersebut cukup berbeda dari lukisan yang ditampilkan. Dari komposisi warna, kendati cenderung didominasi oleh warna gelap, namun cara Hendra melukis membuat karya tersebut terlihat seperti ada pantulan cahaya.

Tidak hanya itu, situasi yang digambarkan memiliki nuansa familiar yang mungkin pernah kamu lihat dalam kehidupan sehari-hari.

Lukisan ini menggambarkan kekaguman Hendra akan alam Indonesia. Komposisi warna-warni yang dikombinasikan dengan indah mungkin dapat membuatmu merasa tenang saat melihat lukisan tersebut.

Walaupun gaya melukis Hendra berbeda dari Vincent Van Gogh, namun beberapa lekukan yang terlihat pada bagian pohon yang menjuntai di pinggir jalan menuju ke arah persawahan mungkin membuatmu teringat pada karya ‘Starry Night’.

3. My Ten Faces (1979)

Lukisan tersebut juga dikenal sebagai “Aing Dasamuka” dalam bahasa Sunda. Dalam bahasa Indonesia, lukisan dapat diinterpretasikan sebagai “10 Muka” atau “10 Mulut”.

Dilukis dengan gaya khas Hendra yang kerap memadukan berbagai warna mencolok, kamu akan dibuat takjub dengan karya tersebut.

Mungkin beberapa gambar hewan dalam lukisan tersebut menakutkan, namun kamu akan cepat lupa akan rasa takut tersebut dan dibuat terpukau oleh komposisi warna yang ada.

Berdasarkan informasi dalam laman tersebut, lukisan ini menggambarkan ikatan yang kuat antara Hendra dan tradisi budaya wayang yang diasosiasikan dengan karakter Rahwana dari Rama dan Shinta.

4. Diponegoro Wounded at War (1982)

Salah satu yang membuat lukisan tersebut menakjubkan adalah betapa ramainya karya tersebut oleh berbagai macam karakter.

Kendati demikian, terdapat satu figur tepat di tengah lukisan yang terlihat berbeda. Figur tersebut adalah Diponegoro yang tidak dilukis oleh Hendra dengan komplit.

Menurut informasi yang ada, figur Diponegoro yang tidak komplit tersebut memiliki beberapa interpretasi.

Ada juga yang mengatakan bahwa figur tidak komplit tersebut menggambarkan perjuangan Diponegoro yang belum selesai yang diteruskan ke generasi berikutnya.

Setelah selesai menjelajahi pameran online, kamu bisa melihat karya Hendra lain yang tersedia di bagian bawah laman tersebut.

Di sana, kamu bisa melihat bagaimana perkembangan gaya Hendra melukis dari tahun ke tahun melalui lukisan yang dipamerkan.

Kendati demikian, ciri khasnya yang kerap memadukan warna-warna terang dan komposisi yang membuat lukisan terlihat bersinar selalu menghiasi seluruh karya miliknya.

https://travel.kompas.com/read/2020/04/07/220100627/yuk-lihat-karya-pelukis-hendra-gunawan-di-pameran-virtual-ciputra-artpreneur

Terkini Lainnya

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke