Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER TRAVEL] Cara Memasak Rendang Empuk | Protokol New Normal Restoran

Berita populer lainnya adalah kesalahan saat bikin kue kering, beda mengaduk dan mengocok adonan, protokol New Normal untuk restoran dan promosi wisata ke pasar Great China.

Untuk lengkapnya, berikut berita terpopuler Travel Kompas.com pada 20 Mei 2020.

Cara Memasak Rendang yang Empuk tetapi Daging Tidak Hancur

Membuat rendang dengan tekstur empuk, butuh waktu masak yang cukup lama. Bahkan banyak orang yang memasak rendang selama tujuh sampai delapan jam untuk mendapatkan tekstur rendang yang empuk.

Daging yang dimasak dengan lama, beresiko mudah hancur. Untuk itu sebenarnya ada kunci untuk membuat daging rendang tetap untuh meskipun dimasak dalam waktu lama.

Cara memasak daging rendang agar empuk namun tetap utuh ini banyak dipraktikkan oleh rumah makan khas Minang.

Baca selengkapnya di sini.

Bagi kamu yang sudah terbiasa untuk membuat kue Lebaran seperti nastar dan kastengel, mungkin kue-kue yang kamu hasilkan akan sering berhasil.

Namun bagi kamu para pembuat kue baru yang sedang bereksperimen menghabiskan waktu di rumah aja selama physical distancing ini, mungkin saja kue yang kamu hasilkan tidak sempurna atau bahkan seringkali gagal.

Memanggang kue memang butuh lebih dari sekadar keahlian. Tidak hanya pemanggang baru saja, pembuat kue berpengalaman pun seringkali melakukan kesalahan-kesalahan yang berakibat pada gagalnya kue.

Baca selengkapnya di sini.

Rupanya tak sekadar berbeda istilah, mengaduk dan mengocok adonan mempunyai fungsi dan tujuan masing-masing. Nantinya berpengaruh pada hasil kue yang dibuat.

“Mengocok bertujuan untuk membuat adonan mengembang dan lembut. Contohnya untuk pembuatan kue,” jelas Executive Pastry Chef Swissotel Jakarta PIK Avenue Budi Kuniawan pada Kompas.com, Selasa (19/5/2020).

"Sedangkan mengaduk bertujuan untuk menyatukan ingredients menjadi adonan, tidak perlu sampai mengembang. Contohnya pembuatan cookies," lanjutnya.

Baca selengkapnya di sini.

Melalui rilisnya, WTTC mengatakan, telah menyusun protokol berdasarkan pedoman dari World Health Organization (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Adapun protokol New Normal ini berlaku untuk industri di sektor pariwisata, salah satunya restoran.

Setelah membuka kembali operasionalnya, restoran diharapkan dapat mengikuti beberapa protokol dari WTTC yang akan fokuskan sarana digital untuk meminimalisir sentuhan fisik.

Dalam protokol WTTC, salah satu yang tertera adalah ketersediaan menu digital di restoran.

Baca selengkapnya di sini.

Webinar itu dilakukan untuk membahas strategi dan merupakan upaya Indonesia menyambut masa new normal, sekaligus product update ke negara-negara fokus pasar wisatawan.

Salah satu pasar wisatawan Indonesia adalah Great China, seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Hongkong.

“Webinar pasar Great China bertemakan Re-aligning Our Priorities After coronavirus disease 2019 (Covid-19) ini dilakukan untuk menjaga brand awareness Indonesia,” kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya dalam keterangan tertulis, Selasa (19/5/2020).

Baca selengkapnya di sini.

https://travel.kompas.com/read/2020/05/21/064500327/-populer-travel-cara-memasak-rendang-empuk-protokol-new-normal-restoran

Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke