Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Nasib Hotel untuk Tenaga Medis Saat Pandemi Corona Berakhir?

JAKARTA, KOMPAS.com – Accor Hotels meminjamkan 18 propertinya sebagai tempat tinggal sementara untuk tenaga medis Covid-19.

Adapun 18 hotel tersebut dipinjamkan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Habitat for Humanity.

Hal ini dilakukan karena banyak tenaga medis yang tidak bisa pulang karena mendapatkan stigma dari masyarakat, serta takut membawa virus ke lingkungan tempat tinggal.

Seluruh hotel yang dijadikan sebagai tempat tinggal sementara para tenaga medis memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan oleh WHO dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Adapun beberapa SOP yang dimaksud adalah pemberlakuan jaga jarak dan persediaan sarung tangan sintetis dan hand sanitizer di meja resepsionis.

Adi Satria, VP Sales Marketing Accor Malaysia, Indonesia, dan Singapura, menuturkan, protokol kesehatan tersebut tidak hanya berlaku di hotel-hotel yang dijadikan untuk tempat tinggal para tenaga medis.

“Kami perhatikan semua dan tetap konsisten. Kalau dilihat, tamu biasa mungkin lebih berisiko dari tenaga medis,” kata Adi dalam sebuah konferensi pers virtual, Rabu (10/6/2020).

Adi mengatakan, seluruh tenaga medis melalui serangkaian protokol kesehatan yang lebih ketat di rumah sakit masing-masing sebelum menginap.

Hal tersebut merupakan bagian dari langkah pencegahan membawa virus corona ke hotel. Bagi hotel yang nanti diperuntukkan bagi wisatawan, protokol tidak berubah dan akan sama.

Kendati demikian, Adi menuturkan ada kemungkinan mereka akan berlakukan syarat baru guna menyaring wisatawan berstatus orang tanpa gejala (OTG).

“Mungkin ke depannya bagi para tamu yang datang, mereka harus bisa seperti naik pesawat. Tunjukkan sertifikan kesehatan atau hasil recent swab. Ini akan kita review dengan Gugus Tugas Covid-19 dan Kemenkes,” tutur Adi.

Namun, langkah tersebut masih akan ditinjau kembali seluruh proses dan prosedurnya guna menghindari lonjakan kasus virus corona.

“Kami juga harus hati-hati. Hotel yang biasa dipakai untuk tenaga medis itu high risk. Saat ini lihat protokol yang ada, apakah akan dibuka untuk umum atau tetap untuk karantina atau tenaga medis,” kata Adi.

Namun, Adi menegaskan wisatawan yang ingin menginap di hotel tidak perlu khawatir. Jaringan Accor Hotels memiliki banyak properti yang bisa digunakan.

Ada kemungkinan hotel yang saat ini diperuntukkan bagi tenaga medis hanya akan dipakai oleh mereka hingga pandemi berakhir.

Tidak dihuni untuk sementara waktu

Saat para tenaga medis sudah bisa kembali ke rumah dan hotel tidak lagi diperlukan, Adi mengatakan bahwa hotel akan ditutup sementara.

Namun, mereka tidak melakukan sterilisasi karena langkah tersebut sudah dilakukan setiap hari.

“Kita akan tutup sementara untuk periksa semua (protokol dan keamanan masih dalam standar yang tinggi). Nantinya baru akan kita buka untuk umum,” kata Adi.

https://travel.kompas.com/read/2020/06/12/135000727/bagaimana-nasib-hotel-untuk-tenaga-medis-saat-pandemi-corona-berakhir-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke