Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berkunjung ke Anjungan Bali TMII, Obat Rindu Liburan ke Bali

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejak dibuka kembali pada 20 Juni 2020, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) hanya membuka wisata luar ruangan. Salah satunya adalah anjungan.

Kompas.com berkesempatan untuk berkunjung ke beberapa anjungan pada Minggu (5/7/2020) yakni Anjungan Bali dan Anjungan Jawa Timur.

Pertama, saya berkunjung ke Anjungan Bali usai melihat ternyata anjungan tersebut ramai oleh wisatawan.

Namun sebelum itu, saya melihat dua poster di sisi kanan dan kiri tangga masuk anjungan yang berisi protokol kesehatan.

Adapun isi dari poster tersebut adalah imbauan adanya pemeriksaan suhu tubuh, pengunjung wajib menggunakan masker sebelum masuk, dan mencuci tangan di wastafel yang telah disediakan.

Selanjutnya pengunjung harus menjaga jarak minimal 1,5 meter dan tidak berkerumun, serta keluar dari area mengikuti alur yang telah ditentukan.

Usai memperhatikan seluruh imbauan, saya pergi ke meja pemeriksaan suhu tubuh dan mendapati suhu saya berada di 36,6 derajat Celcius.

Saya pun diperkenankan untuk masuk melalui jalur di sebelah kiri meja, dan langsung mencuci tangan di salah satu wastafel yang berbentuk unik.

Di dalam area, saya melihat beberapa wisatawan yang berfoto-foto tanpa menggunakan masker. Namun, seorang petugas bernama Wayan menuturkan, wisatawan umumnya tetap menggunakan masker saat berjalan-jalan.

“Mau fotonya bagus, lagi foto pakai masker juga tidak indah. Antara yang foto dan yang difoto jaraknya jauh, saya perhatikan,” kata Wayan kepada Kompas.com.

Wayan melanjutkan, beberapa petugas yang berjaga di Anjungan Bali pun kerap berpatroli guna memecah kerumunan jika terjadi.

Selama saya berada di sana, wisatawan terlihat tetap mematuhi peraturan dengan menjaga jarak dan tidak membuat kerumunan.

Ramai karena kangen Bali

Saat saya berkunjung ke Anjungan Bali, hampir seluruh spot di Anjungan Bali kerap dijadikan sebagai spot berfoto oleh pengunjung.

Salah satunya adalah sebuah pintu besar yang terletak di tengah area anjungan. Ada juga spot yang terletak di dekat kantor pengurus.

Mengenai hal tersebut, Wayan tidak menampik bahwa ada kemungkinan mereka yang berkunjung sudah tidak sabar ingin segera berlibur ke Bali pada era new normal.

“Kunjungan selama pandemi lebih ramai di Sabtu dan Minggu. Tapi sebelum pandemi, ramainya kunjungan saat ini tidak sebanding karena lebih ramai,” ujar Wayan.

Menurut data yang Kompas.com terima, total wisatawan yang berkunjung ke Anjungan Bali hingga pukul 14:30 WIB adalah 253.

“Dalam satu waktu, kalau jumlah pengunjung ada 100 dan belum ada yang keluar, kami akan setop pengunjung lain untuk masuk,” kata salah satu petugas yang berjaga di pintu masuk.

Anjungan Jawa Timur yang tak kalah ramai

Sama seperti Anjungan Bali, Anjungan Jawa Timur pun memiliki dua poster berisi protokol kesehatan yang terletak di area pintu masuk. Wisatawan harus mematuhi seluruh protokol tersebut.

Para petugas juga memeriksa suhu tubuh, dan menyediakan beberapa wastafel tepat di sisi kiri pintu masuk. Alur masuk dan keluar anjungan telah diatur sedemikian rupa.

Meski ramai, selama saya berada di sana, pengunjung hanya berfoto-foto di area depan anjungan saja. Sementara area Madura terbilang cukup sepi dan hanya dikunjungi oleh sejumlah kecil wisatawan.

Salah seorang wisatawan bernama Erik menuturkan, dia sengaja datang dan duduk-duduk di area Madura karena sepi.

“Di luar (area depan) banyak orang. Walaupun tidak berkerumun tapi ada khawatir. Di sini aja, adem juga,” kata pria asal Jakarta Timur tersebut.

Berdasarkan data yang Kompas.com terima, pada 14:39 WIB, Anjungan Jawa Timur sudah menerima 228 pengunjung.

https://travel.kompas.com/read/2020/07/10/080800227/berkunjung-ke-anjungan-bali-tmii-obat-rindu-liburan-ke-bali

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke