Rapid Test Antibodi untuk Naik Kereta Tidak Harus di Stasiun

KOMPAS.com – Rapid test antibodi sebagai syarat naik kereta di masa pandemi tidak harus dilakukan di stasiun. Pemeriksaan rapid test antibodi bisa dilakukan di instansi layanan kesehatan yang menyediakan fasilitas rapid test antibodi.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) hingga kini belum menggunakan syarat rapid test antigen dalam syarat perjalanan kereta api (KA) jarak jauh selama operasi angkutan Natal dan Tahun Baru 2020/2021.

Seperti tertera dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, rapid test antibodi bisa dilakukan di fasilitas kesehatan lainnya selain di stasiun. Berkas hasil rapid test antibodi dengan hasil non reaktif tersebut wajib dibawa saat akan melakukan perjalanan KA.

PT KAI menyediakan layanan tambahan berupa aktivitas tes rapid di stasiun dengan menggandeng PT RNI sebagai penyedia jasa tes rapid.

Layanan tersebut ditujukan untuk mempermudah para pengguna jasa KA yang akan melakukan rapid dengan harga murah.

Tes rapid di stasiun dibanderol dengan harga Rp 85.000. Calon penumpang yang akan rapid di stasiun wajib menunjukkan bukti kode booking tiket.

Jika hasil rapid reaktif maka biaya tiket yang dibeli akan dikembalikan penuh. Layanan rapid stasiun beroperasi setiap hari mulai pukul 07.00–19.00 WIB.

Tak akan ada calo

PT KAI Daop 1 Jakarta memastikan tidak ada calo surat kesehatan yang berkeliaran di dalam Stasiun Pasar Senen. Proses pemeriksaan berka kesehatan penumpang dilakukan petugas dengan penuh ketelitian dengan mengecek keabsahan berkas.

Daop 1 Jakarta telah berkoordinasi dengan pihak bewenang agar dapat melakukan tindak lanjut penelusuran.

Hal itu terkait informasi adanya pihak lain di luar area stasiun yang menawarkan jasa kepada calon penumpang agar menuju klinik tertentu untuk melakukan rapid atau pemeriksaan kesehatan untuk mendapatkan surat kesehatan, 

Sebelumnya, polisi menangkap tiga orang calo rapid test di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Minggu (20/12/2020) pukul 01.30 WIB.

“Pada hari Sabtu tanggal 19 Desember 2020 sekitar pukul 23.00 WIB, pelapor memberikan informasi bahwa telah terjadi praktik percaloan hasil rapid tes (di Pasar Senen),” Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus dalam keterangan tertulis, Minggu (20/12/2020) siang.

Ia melanjutkan, modus operandinya adalah pelaku menawarkan hasil rapid tes tanpa dilakukan pemeriksaan kesehatan dengan harga murah