Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Desa Wisata Versi Kemenkop UKM?

KOMPAS.com – Desa wisata merupakan salah satu berbagai program wisata lain yang akan dipercepat pengembangannya oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Namun selain dari Kemenparekraf, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) juga ingin mengembangkan desa wisata melalui sebuah ekosistem yang saling terhubung.

Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran KemenkopUKM Victoria Simanungkalit mengatakan, fokus pemberdayaan sektor pertanian, pariwisata, furnitur, dan kuliner akan digabung menjadi suatu kesatuan.

“Kami ingin buat suatu ekosistem yang saling terintegrasi agar suatu sektor tidak jalan sendiri termasuk industri pariwisata. Kita ingin bangun dalam suatu ekosistem yang utuh lewat desa wisata,” ujarnya.

Hal tersebut dia sampaikan dalam webinar Indonesia Adventure Travel Trade Association (IATTA) bertajuk “Membangkitkan Kembali Pariwisata Indonesia Melalui Wisata Petualangan” pada Kamis (14/1/2021).

Terkait pariwisata, Victoria berharap sektor tersebut dapat menghubungkan sejumlah sektor yang telah disebutkan agar bisnis dalam desa wisata bersifat berkelanjutan.

Meski begitu, dia menegaskan, dalam pengembangan ekosistem yang saling terhubung dalam desa wisata tetap akan menerapkan protokol kesehatan yang sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.

“Konsep wisata yang saling terhubung antar semua aspek dalam suatu daerah ini yang ingin dikembangkan,” jelas Victoria.

“Usaha itu harus mampu memasukkan potensi-potensi yang ada di wilayahnya. Contoh potensi pertanian, laut, industri kreatif, dipadu menjadi industri pariwisata,” sambungnya.

Untuk industri pertanian dalam desa wisata, Victoria berharap pengembangannya dapat membuatnya menjadi salah satu kegiatan wisata.

Tidak hanya itu, hasil-hasil pertanian juga diharap dapat menjadi penunjang pendapatan masyarakat desa dengan menjadi pemasok bahan baku makanan bagi hotel dan restoran di sekitarnya.

“Ini yang coba dikembangkan jadi usaha yang dapat menarik wisatawan, tapi sekaligus juga bisa meningkatkan ekonomi di daerah-daerah tersebut,” pungkasnya.

Pendampingan Kemenkop

Melalui pendampingan dari Kemenkop yang akan bekerja sama dengan sejumlah pihak terkait, berdasarkan pemaparan Victoria, potensi pertanian, perkebunan, dan kehutanan dalam suatu desa dapat dikembangkan menjadi wisata agro.

Kemudian, pemanfaatan lainnya adalah hasil panen sebagai pemasok bahan baku hotel dan restoran, serta kawasan hutan dijadikan tempat wisata untuk kegiatan outbond, trekking, edukasi, atau konservasi.

Sementara untuk desa yang memiliki potensi laut, pengembangan dapat dilakukan untuk membentuk taman laut, wisata edukasi, budidaya laut seperti perikanan, dan pengolahan hasil laut.

Dalam industri kreatif dan industri kuliner desa wisata, para masyarakat bisa menghasilkan kerajinan tangan seperti tenun atau songket, serta produk makanan dan minuman yang mereka olah.

Untuk bisnis pariwisata, desa wisata dapat menyediakan homestay, juga paket wisata tematik seperti wisata bahari, wisata alam, wisata kuliner, atau wisata agro.

https://travel.kompas.com/read/2021/01/21/124000227/bagaimana-desa-wisata-versi-kemenkop-ukm-

Terkini Lainnya

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke