KOMPAS.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah telah sepakat untuk menyetop penerbangan carter dari luar negeri selama larangan mudik 6-17 Mei 2021.
Melansir Kompas.com, Senin (10/5/2021), keputusan diambil dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo yang juga dihadiri Meneri Koordinator Bidang Perekonomian Arilangga Hartarto dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Senin.
“Terkait penggunaan pesawat udara, sudah disetujui bahwa tidak ada penerbangan carter selama masa peniadaan mudik ini,” ungkap dia dalam konferensi pers virtual.
Keputusan tersebut diambil selang beberapa hari setelah masuknya penerbangan carter rute Wuhan-Jakarta yang menangkut warga negara asing (WNA) asal China untuk kepentingan pekerjaan.
Namun, apa itu penerbangan carter? Apakah sama seperti penerbangan biasa, tetapi hanya untuk penerbangan yang berkaitan dengan bisnis atau pekerjaan?
Mengutip Simple Flying, Minggu (9/5/2021), penerbangan carter memiliki peran yang integral dalam industri penerbangan di dunia.
Civil Aviation Organisation mengklasifikasikan kegiatan penerbangan sipil menjadi dua kelompok, yakni umum dan komersial. Rinciannya sebagai berikut:
Penerbangan umum meliputi penerbangan instruksional, kesenangan, bisnis non-komersial, pekerjaan udara, dan penerbangan lainnya.
Penerbangan komersial terbagi antara penerbangan terjadwal dan tidak terjadwal. Penerbangan tidak terjadwal mencakup operasi sesuai permintaan seperti taksi udara dan penerbangan bisnis komersial, termasuk layanan carter.
Pengertian penerbangan carter
Pada umumnya, penerbangan carter merupakan penerbangan tidak terjadwal. Penerbangan ini melibatkan pesawat yang disewa untuk perjalanan tertentu.
Selain itu, perjalanan tersebut bukan bagian dari jadwal biasanya maskapai penerbangan. Namun, penerbangan carter memiliki banyak jenis yakni sebagai berikut:
Penerbangan carter jenis pribadi adalah ketika seseorang menyewa semua pesawat dan bukan memesan kursi tertentu pada layanan komersial dengan sewa pribadi.
Penerbangan carter jenis publik adalah saat maskapai menawarkan layanan ke tujuan tertentu secara terbatas.
Sering kali, penerbangan ini bersifat musiman dan dapat disediakan operator tur yang menyewa pesawat.
Sama seperti layanan komersial terjadwal, barang juga dapat diterbangkan dengan layanan carter. Peningkatan layanan jenis ini terjadi di tengah pasokan medis mendesak yang harus berpindah-pindah ke seluruh dunia di tengah pandemi.
Dalam penerbangan carter jenis afinitas, biasanya pesawat digunakan pelancong yang menjadi bagian dari grup atau organisasi lebih luas dan membayar tiket mereka sendiri.
Para pelancong ini bisa merupakan bagian dari penggemar olahraga atau penggemar musik yang pergi ke acara khusus.
Secara keseluruhan, naik pesawat carter adalah aktivitas yang mahal dan kompleks. Namun, naik pesawat sering menjadi cara paling efektif untuk bergerak.
Penerbangan carter dapat memberi solusi yang lebih sederhana bagi perusahaan dan penumpang yang ingin mengudara.
Kemampuan untuk memilih waktu, pesawat, dan tujuan terbilang membantu. Manfaat utama dari penerbangan carter yang disesuaikan adalah fleksibilitas.
Selain fleksibilitas, melansir USA Today, Rabu (13/3/2019), penerbangan carter biasanya memberikan kemudahan, privasi, dan kenyamanan yang menjadi nilai jual utama layanan tersebut.
Para penumpang bisa menjadwalkan penerbangan sesuai kebutuhan mereka, tanpa perlu bergantung pada jadwal dari maskapai penerbangan.
Sebab, saat seseorang atau sebuah perusahaan menyewa penerbangan carter, pada dasarnya mereka menyewa pesawat pribadi.
https://travel.kompas.com/read/2021/05/11/123100227/apa-itu-penerbangan-carter-yang-disetop-menhub-selama-larangan-mudik