Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menelusuri Jejak Sejarah di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya

KOMPAS.com - Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai salah satu kerajaan Hindu Buddha yang berpengaruh di Indonesia. Kerajaan yang sudah ada sejak tahun 671 Masehi (M) ini dipercaya sempat menjadi kerajaan terbesar di Asia Tenggara.

Salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang terkenal hingga saat ini adalah Candi Muara Takus yang berada di Riau.

Tak hanya Candi Muara Takus. Kerajaan Sriwijaya juga meninggalkan jejak berupa taman yang kini menjadi tempat wisata Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya.

Dilansir dari situs web resmi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palembang, Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya dulunya dikenal dengan nama Situs Karanganyar.

Pengunjung dapat melihat beragam puing-puing Kerajaan Sriwijaya di tempat wisata ini. Pengunjung juga dapat melihat prasasti yang dibuat pada masa kerajaan terbesar se-Asia Tenggara ini.

Jaringan kanal tua

Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya ini menyajikan jaringan kanal, parit, dan kolam buatan manusia.

Jaringan kanal yang tersusun rapi ini disebut sebagai salah satu bukti berdirinya pusat Kerajaan Sriwijaya di wilayah tersebut.

Kanal dan parit yang dibangun secara teratur tersebut membagi situs tersebut menjadi tiga bagian.

Subsitus Karanganyar yang pertama berupa sebuah kolam berdenah empat persegi panjang membujur dengan ukuran 623 x 325 meter. Subsitus ini menjadi bagian yang paling besar dari dua lainnya.

Di tengah kolam tersebut, terdapat Pulau Nangka dan Pulau Cempaka. Sebuat pendapa berbentuk bangunan Limasan berdiri di tengah Pulau Nangka.

Subsitus kedua terletak di bagian barat daya. Subtitus ini berupa kolam kecil yang di tengahnya terdapat sebuah pulau berbentuk persegi dengan ukuran 40 x 40 meter.

Sementara itu, subsitus ketiga berupa pulau dengan denah persegi berukuran 60 x 60 meter. Bagian ini terletak di sebelah timur subtitus pertama.

Ketiga bagian situs ini dihubungkan tujuh parit. Parit terpanjangnya mencapai 3 kilometer (km) dengan lebar antara 25-30 meter. Parit ini disebut masyarakat setempat dengan nama Suak Bujang.

Jejak purbakala

Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya dipercaya sebagai sisa taman kerajaan yang menjadi bagian dari pusat Sriwijaya. Di objek wisata ini ditemukan sejumlah artefak yang menunjukkan aktivitas masyarakat pada masa itu.

Artefak-artefak tersebut ditemukan dalam beragam bentuk, seperti manik-manik, struktur batu bata, damar, tali ijuk, keramik, dan sisa perahu.

Beragam artefak tersebut ditemukan saat pembangunan Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya. Beberapa di antaranya juga dikumpulkan melalui penyelamatan temuan di sekitar wilayah tersebut.

Kumpulan artefak yang ditemukan di sekitar wilayahh ini menunjukkan aktivitas keseharian masyarakat yang padat pada zaman tersebut.

Sebagian besar temuan berupa keramik merupakan benda yang berasal dari Cina pada masa dinasti Tang, Song, Yuan dan Qing.

Kanal dan parit yang terdapat di situs ini diduga berfungsi sebagai drainase tata air penangkal banjir. Tak hanya itu, parit-parit tersebut juga dipercaya menjadi sarana transportasi untuk menghubungkan daerah pedalaman di sekitar situs dengan Sungai Musi.

Terdapat pula sisa bangunan di Pulau Cempaka yang berupa struktur batu bata dengan kedalaman 30 cm.

Jam buka dan harga tiket Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya

Wisata Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya ini diresmikanPresiden Soeharto pada 22 Desember 1994. Peresmian berlangsung setelah dilakukan pembangunan dan pengembangan situs.

Tempat wisata ini terletak di Karanganyar, Gandus, Palembang, Sumatera Selatan. Jam buka Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya adalah pukul 08.00-18.00 WIB.

Untuk menikmati beragam artefak dan kemegahan kanal di tempat ini, pengunjung hanya perlu membayar tiket sebesar Rp 5.000 per orang.

Bagi kamu yang berencana berwisata ke Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Seperti, selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun agar terhindar dari paparan COVID-19.

https://travel.kompas.com/read/2021/07/17/140200327/menelusuri-jejak-sejarah-di-taman-purbakala-kerajaan-sriwijaya

Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke