Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Covid-19 Bertambah Jadi Salah Satu Risiko Revenge Travel

KOMPAS.com - Revenge travel adalah istilah untuk menyebut fenomena meledaknya jumlah wisatawan setelah lockdown serta pembatasan lainnya berhenti diberlakukan. 

Mengutip Forbes, pola pikir revenge travel  membuat orang ingin berlibur setelah pandemi Covid-19 berakhir. Mereka enggan membatalkan rencana perjalanan yang sudah disusun. 

Fenomena ini diperkirakan muncul karena orang-orang mulai merasa lelah dan bosan setelah menjalani isolasi, karantina, dan pembatasan lainnya selama masa pandemi.

Dilansir dari First Post, revenge travel ini muncul setelah vaksinasi masal dilakukan, seperti yang terjadi di Kota Manali, India.

Para penduduk yang sudah lelah menjalani rutinitas pembatasan selama berbulan-bulan memadati kota wisata setempat, menyebabkan kerumunan di berbagai fasilitas umum kota tersebut.

Kegiatan vaksinasi di India juga diduga meningkatkan optimisme penduduk untuk kembali bepergian. Banyak dari mereka merasa aman dari paparan virus covid-19 setelah disuntik vaksin. 

Namun, kenyataanya, masih banyak warga India yang sampai saat ini belum mendapat suntikan vaksin.

Kemunculan revenge travel dapat menyebabkan keresahan, terutama di negara yang jumlah kasus positifnya masih banyak.

Meningkatnya jumlah orang yang beraktivitas secara bebas di luar rumah dikhawatirkan memicu munculnya gelombang ketiga pandemi di India.

Firstpost melaporkan, sebuah survei terbaru di India menunjukkan bahwa 83 persen orang tak lagi mematuhi protokol pencegahan Covid-19.

Dari survei yang sama juga diketahui bahwa 63 persen responden tak lagi menjaga jarak aman.

Keinginan untuk bisa kembali bepergian dengan tenang memunculkan beragam opsi. Salah satu solusi yang kerap menjadi bahan diskusi adalah adalah travel bubble.

Dilansir dari Forbes, travel bubble adalah bentuk kesepakatan dua negara yang telah berhasil mengendalikan Covid-19 untuk membuat gelembung atau koridor perjalanan.

Gelembung perjalanan ini diciptakan untuk memudahkan penduduk kedua negara tersebut untuk melakukan perjalanan secara bebas, bahkan bisa tanpa menjalani karantina. 

Kendati demikian, solusi ini tak bisa diterapkan di semua negara. Travel bubble hanya berhasil untuk negara yang jumlah kasusnya sudah jarang.

Kompas.com melaporkan, travel bubble antara Singapura dan Hongkong ditunda pada bulan Mei 2021 lantaran adanya peningkatan jumlah kasus di Singapura. 

Travel bubble yang tidak memberlakukan karantina bagi para wisatawan itu telah ditunda beberapa kali sejak tanggal awal perencanaannya, yaitu pada bulan November 2020.

Mematuhi protokol kesehatan, termasuk menjauhi kerumunan dan menjaga jarak, tetap menjadi salah satu upaya yang harus dilakukan hingga pandemi dapat terkendali.

Jangan lupa untuk selalu mengenakan masker dan mencuci tangan dengan sabun, bahkan setelah melakukan vaksinasi.

https://travel.kompas.com/read/2021/08/04/152700627/kasus-covid-19-bertambah-jadi-salah-satu-risiko-revenge-travel

Terkini Lainnya

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke