Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata Vaksin di Jakarta Tengah Digarap, Bantu Pemerintah Percepat Vaksinasi

KOMPAS.com – Program vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu faktor penting dalam membuka kembali sektor pariwisata dan MICE di Jakarta dan sekitarnya.

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya mengatakan, pihaknya tengah menggarap proyek wisata vaksin di Ibu Kota untuk membantu mempercepat program vaksinasi pemerintah.

“Kita bicara tentang wisata vaksin ini menarik sekali. Sedang digarap proyek ini, tadi disampaikan memang stok vaksin di Jakarta cukup melimpah. Sekarang sudah masuk Moderna dan Pfizer,” ujarnya.

Gumilar menuturkan hal tersebut dalam webinar bertajuk “Kesiapan Tempat Wisata, Horeka, dan Event Pada Pengunjung Tervaksin di Jakarta dan Sekitarnya”, Kamis (19/8/2021).

Menurutnya, ketimbang orang Indonesia pergi ke luar negeri untuk mendapatkan vaksin, mereka bisa datang ke Jakarta sambil berwisata.

Meski begitu, menurutnya proyek tersebut perlu disikapi secara hati-hati dengan memperhatikan beberapa faktor. Misalnya adalah 100 persen warga Jakarta sudah divaksin.

“Kalau Jakarta sudah imun 100 persen penduduk divaksin, kita enak untuk bisa menjual paket wisata vaksin. Tentu yang dijual bukan vaksinnya, itu gratis,” jelas Gumilar.

Gumilar mengatakan, jika sudah rampung dan bisa dijual, wisatawan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Namun, uang yang dikeluarkan adalah untuk membayar fasilitas hotel, kunjungan ke tempat wisata, dan kegiatan kuliner di Ibu Kota.

“Ini kita coba sedang duduk bareng sama teman-teman industri hotel dan biro perjalanan, kita bikin paket. Mungkin (paket wisata) dari masing-masing kota, Jakarta Pusat atau Jakarta Barat gitu,” ucap Gumilar.

Pihaknya juga akan menentukan di mana sentra vaksinasi untuk para wisatawan yang tiba lewat paket wisata vaksin tersebut.

Jika sentra vaksinasi sudah dipilih, pihaknya akan memetakan hotel dan tempat wisata apa saja yang ada di sekitarnya yang dapat dijual dalam paket tersebut.

“Ada lima titik di Jakarta yang bisa kita jual (dalam paket wisata vaksin),” kata Gumilar.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta Sutrisno Iwantono juga mengatakan hal yang sama.

Menurutnya, jika memungkinkan, wisata vaksin bisa disediakan di Jakarta. Namun, pihak terkait perlu menyiapkan pusat vaksinasi tertentu bagi tamu hotel yang belum divaksin karena di daerah asalnya tidak ada.

“Menurut saya perlu kerja sama dari seluruh pemangku pariwisata, hotel, MICE, angkutan, restoran, destinasi wisata, itu jadi satu dan dikoordinir Pemda, dan diselenggarakan secara bersama,” tutur Iwantono.

“Orang berbondong-bondong bisa vaksin di DKI Jakarta dengan mudah. Kalau bisa dikonkritkan dalam waktu dekat, itu sangat bagus. Pemerintah kesulitan percepat vaksinasi, kita ingin bantu,” imbuhnya.

Juru Bicara Kementerian dan Staf Khusus Menteri Bidang Digital dan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi, turut hadir dalam webinar tersebut.

Berdasarkan data yang dia sampaikan, saat ini sebanyak 55,2 juta masyarakat Indonesia sudah disuntik vaksin dosis pertama. Sementara yang sudah menerima vaksin dosis kedua baru 29,4 juta jiwa.

https://travel.kompas.com/read/2021/08/19/183800027/wisata-vaksin-di-jakarta-tengah-digarap-bantu-pemerintah-percepat-vaksinasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke