Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Uji Coba Pembukaan Tempat Wisata untuk Wisatawan Dilakukan Secara Bertahap

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, uji coba pembukaan kembali tempat wisata dilakukan secara bertahap.

"Misalnya 25 persen dari total kapasitas, jika uji coba ini menunjukkan hasil yang baik, maka persentase ini dapat kita tingkatkan, jadi bersifat situasional, hal ini dikarenakan situasi pandemi yang sangat dinamis," ujarnya saat Weekly Press Briefing, Senin (13/9/2021).

Ia melanjutkan, protokol kesehatan yang diterapkan di tempat wisata tidak hanya berlaku untuk pengunjung, tapi juga pengelola dan pekerja. 

Berdasarkan rapat koordinasi dengan Kemenkomarves, Kementerian Kesehatan, industri, dan pemerintah daerah, pengelola tempat wisata yang ikut uji coba diharapkan benar-benar siap.

  • TMII Buka Dua Wahana untuk Uji Coba, Kunjungan Wisata Masih Sepi
  • Kampung Budaya Betawi Setu Babakan Ikut Uji Coba Pembukaan Wisatawan
  • Pinus Sari Mangunan Gantikan Pantai Watu Lumbung untuk Uji Coba Buka

"Diharapkan para pengelola tempat wisata yang ditunjuk dalam uji coba benar-benar dapat memahami hal-hal teknis yang harus dipersiapkan - bagaimana mendapat QR Code dari Kementerian Kesehatan yang dapat dipindai pengunjung, serta penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, serta sosialisasi aplikasi PeduliLindungi," terangnya.

Dilansir dari Kompas.com, Senin, ada 20 tempat wisata yang ikut uji coba pembukaan. Tempat wisata itu tersebar di berbagai provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. 


Bahan evaluasi uji coba, salah satunya Aplikasi PeduliLindungi

Sandiaga mengatakan bahwa evaluasi uji coba pembukaan kembali tempat wisata akan dilakukan tiap minggu.

Secara garis besar, bahan evaluasi uji coba tersebut adalah:

  • Bagaimana pengelola menerapkan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) dengan ketat dan disiplin dari reservasi, ketibaan, dan kepulangan.
  • Bagaimana pengelola menentukan titik kemungkinan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan atau potensi penularan tinggi di tiap kegiatan dalam tempat wisata.
  • Durasi aktivitas yang ditawarkan, jarak antar pengunjung, dan aktivitias yang mengharuskan pengunjung menyentuh benda yang disentuh orang lain.
  • Bagaimana pengelola menerapkan aplikasi PeduliLindungi, menyiapkan satgas khusus, dan koordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat.

Ia berharap proses uji coba pembukaan dapat selesai dalam waktu dekat, namun pihaknya masih berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait.

Selain itu, pengelola tempat wisata juga membutuhkan QR Code PeduliLindungi yang bisa dipindai oleh pengunjung di lokasi.

"Per hari ini, yang terdaftar (dan) yang memperoleh QR Code sudah berjumlah 2.264 penerima dari usaha bar, kafe, hotel, restoran, restoran cepat saji, destinasi wisata di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya," jelasnya.

  • Aplikasi PeduliLindungi di Hotel, Anak di Bawah 12 Tahun Bakal Sulit Menginap
  • Soal Pengunjung Berusia di Bawah 12 Tahun, Sandiaga Serahkan ke Pengelola Tempat Wisata
  • Aplikasi PeduliLindungi Bakal Jadi Syarat Wajib di Hotel dan Restoran

Aplikasi PeduliLindungi bakal diperluas ke desa wisata

Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga mengatakan bahwa aplikasi PeduliLindungi akan ditetapkan sebagai standar, termasuk di desa wisata.

"Kita harap penggunaannya bisa digunakan sampai ke level desa wisata dan desa kreatif," ujarnya. 

"Kami akan terus sosialisasikan ini kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk desa wisata untuk dapat menerapkan aplikasi ini pada saatnya," lanjutnya. 

Tidak hanya itu, penerapan aplikasi PeduliLindungi juga akan diperluas ke wilayah lain, yakni Kota Banda Aceh, Kota Jambi, dan Kota Palangkaraya. 

https://travel.kompas.com/read/2021/09/13/183000427/uji-coba-pembukaan-tempat-wisata-untuk-wisatawan-dilakukan-secara-bertahap

Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke