Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sandiaga Uno Soroti PeduliLindungi yang Masih Sering Bermasalah

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyoroti aplikasi PeduliLindungi yang masih sering bermasalah.

Temuan ini didapatkan Sandiaga ketika berkunjung ke salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan sebagai bagian dari uji coba.

"Sebagian dari temuan tersebut adalah ketidakmampuan aplikasi PeduliLindungi untuk tetap bisa menjaga kehandalannya. Beberapa kali down (tidak bisa diakses), beberapa kali jaringan juga bermasalah."

Demikian diungkapkan Sandiaga dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (13/12/2021).

  • Banyak Objek Wisata Jabar Pura-pura Pakai PeduliLindungi, Ridwan Kamil: di Gerbang Ada tapi Tidak Dicek
  • Cara dan Tips Mengisi eHAC Lewat PeduliLindungi Sebagai Syarat Wajib Perjalanan
  • 250 Tempat Wisata di Yogyakarta Dapat Kode QR PeduliLindungi

Aplikasi yang masih sering bermasalah membuat upaya pengentian penyebaran virus Corona menjadi tidak maksimal. Terutama, jika dibarengi dengan tingkat kepatuhan masyarakat yang belum tinggi dalam menggunakan aplikasi.

Bahkan, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga menemukan masyarakat yang belum memiliki aplikasi tersebut di ponselnya karena sebagian penyelenggara atau pemilik destinasi wisata belum maksimal dalam mendisiplinkan aturan.

"Jadi ini merupakan satu keterikatan. Masing-masing, baik dari pengguna, penyelenggara, pemilik destinasi atau mal tersebut."

"Begitu juga kesiapan dari para petugas yang memastikan bahwa PeduliLindungi ini diaplikasikan dan diintegrasikan."

Terkait dengan kesadaran penerapan aplikasi PeduliLindungi yang semakin menurun, Kemenparekraf berupaya menggalakannya, terutama jelang momen libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Termasuk mengintegrasikan PeduliLindungi dengan program CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) atau Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan.

Ia juga menyinggung soal pembatasan jam operasional yang bukan merupakan solusi menekan penyebaran virus Corona, melainkan kedisiplinan semua pihak.

"Kami memandang bahwa pembatasan jam ini bukan solusi, tapi justru kepatuhan dan kedisiplinan crowd control. Nah, ini yang terus kita lakukan," tuturnya.

Adapun Mendagri Tito Karnavian menerbitkan aturan baru melalui Instruksi Mendagri Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Pada Saat Natal 2021 dan Tahun baru 2022.

Mengutip Kompas.com (10/12/2021), Aturan ini akan mulai berlaku pada 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.

Inmendagri tersebut mengatur sejumlah aturan terkait aktivitas di masa Nataru, termasuk memperbanyak dan memaksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, aturan perjalanan, pembatasan aktivitas masyarakat, dan lainnya.

Lebih lengkap mengenai aturan Natal dan Tahun Baru 2022 dapat dibaca pada tautan ini.

  • Syarat Wisata ke Kebun Binatang Ragunan yang Tetap Buka Saat Nataru
  • Pemerintah Akhirnya Bolehkan Karyawan Swasta Ambil Cuti Nataru 2021, Ini Syaratnya

https://travel.kompas.com/read/2021/12/13/155738227/sandiaga-uno-soroti-pedulilindungi-yang-masih-sering-bermasalah

Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke