Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Situs Sejarah Sisa Gudang Timur Kasteel Batavia, Kini Memprihatinkan

KOMPAS.com - Sekitar 1 kilometer (km) dari Museum Sejarah Jakarta, ada sisa runtuhan gudang logistik yang cukup terkenal sejak jaman Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) menguasai Tanah Batavia, yaitu Gudang Timur di kawasan Jakarta Utara.

Lokasi gudang bisa dicapai dengan berjalan kaki kurang lebih seperempat jam dari kawasan Taman Fatahillah.

Untuk masuk ke area gudang, kamu harus melewati sebuah lorong sempit, bagian kecil dari tembok Batavia yang mirisnya justru dijadikan semacam saung berdinding tripleks oleh warga sekitar.

Gudang ini punya nasib yang jauh berbeda dengan kompleks Museum Bahari (dulunya gudang rempah VOC), sebab kondisinya kini sangat memprihatinkan.

Akar pohon beringin pun terlihat menjulur dari atap hingga menyentuh tanah, seolah menyatu dengan dinding gudang.

Di sekitar area itu banyak sekali kubangan air dan lumpur, serta jejak roda truk-truk kontainer yang berlalu-lalang.

Gudang Timur pada masa VOC

Pemandu tur dari Komunitas Historia Indonesia (KHI) bernama Duta pada Sabtu (4/6/2022) bercerita bahwa dulunya gudang ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan logistik pangan dan komoditas VOC.

Beberapa komoditas itu, seperti beras, kacang-kacangan, kopi, teh, hingga barang kerajinan seperti keramik dan porselen.

Gudang Timur telah difungsikan sejak abad ke-17. Namun karena bangkrut dan berakhirnya kekuasaan VOC pada 31 Desember 1799, pada tahun 1808 Gubernur Jendral Daendels memerintahkan untuk membongkar tembok beserta isinya.

Daendels kemudian memindahkan pusat pemerintahan Hindia Belanda ke Weltevreden yang sekarang berada di kawasan Jakarta Pusat.

"Daendels juga memindahkan pusat pemerintahan karena khawatir dengan penyakit malaria yang mewabah saat itu," kata Duta.

Ia menambahkan, pasca-kemerdekaan Indonesia, Soekarno memerintahkan agar seluruh bangunan peninggalan Belanda di Tanah Air harus dikosongkan, begitu pula dengan gudang ini.

Sekarang, halaman depan gudang kerap dijadikan tempat bermain bola oleh anak-anak Kampung Tongkol.

Sedangkan halaman belakangnya kini telah menjadi area parkir truk-truk pengangkut kontainer.

https://travel.kompas.com/read/2022/06/10/163100027/situs-sejarah-sisa-gudang-timur-kasteel-batavia-kini-memprihatinkan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke