Jumlah Kunjungan Wisata di Bantul Turun 20 Persen, Ini Sebabnya

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul mencatat adanya penurunan jumlah pengunjung sebesar 20 persen di berbagai tempat wisata yang dikelola Pamkab Bantul.

Kepala Seksi Promosi dan Informasi Wisata, Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Adi menyampaikan, kunjungan selama satu pekan dari 6 sampai 12 Juni 2022 tercatat 43.789 orang dengan mampu memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 425 juta.

"Untuk kunjungan terbanyak terjadi pada akhir pekan yang mencapai 31.061 orang dengan memberikan pemasukan PAD mencapai Rp 301,3 juta," kata dia kepada Kompas.com Senin (13/6/2022).

Kunjungan pekan ini mengalami penurunan 20 persen dibandingkan satu pekan sebelumnya yakni periode 30 Mei hingga 5 Juni 2022 yang mencapai 54.823 orang.

Sebab turunnya jumlah wisatawan di Bantul

Penurunan ini terkait adanya kegiatan ujian akhir sekolah, khususnya sekolah negeri, dan mulai sedikitnya jumlah hari libur tengah pekan pada Juni 2022.

Dijelaskan Ipung (panggilan akrab Markus), bulan Juni maka kunjungan wisatawan akan kembali naik seiring adanya libur panjang anak sekolah yang dimanfaat untuk study tour.

Dari aplikasi Visiting Jogja, wisatawan pekan kemarin berasal dari Jawa Tengah yang mencapai 57,77 persen, disusul Jawa Timur 18,1 persen, Jawa Barat 13,63 persen, DIY sebanyak 3,7 persen, dan DKI sebesar 3,3 persen.

"Paling banyak wisatawan yang datang ke Bantul adalah rombongan anak sekolah dari berbagai daerah," kata dia.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan PAD dari sektor pariwisata pada bulan Mei mencapai Rp 4,5 miliar dengan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 465.737 orang.

Dengan kunjungan mencapai lebih dari 400.000 wisatawan bisa dikatakan pariwisata di Bantul sudah pulih seperti sebelum pandemi Covid-19.

"Dengan berbagai kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat, aktivitas pariwisata kembali pulih dan ekonomi masyarakat kembali berputar,"ucap dia.