Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

SBY Pamer Lukisan Grand Canyon, Ketahui 9 Fakta Destinasi Ini

KOMPAS.com - Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memamerkan karya lukis terbarunya melalui akun Instagram mendiang istrinya, Ani Yudhoyono.

Lukisan tersebut memperlihatkan potret Grand Canyon, sebuah destinasi di barat daya Dataran Tinggi Colorado, yang menempati sebagian besar wilayah barat daya Amerika Serikat.

Tempat ini populer dengan panorama ngarainya yang terpahat indah serta gradasi bebatuan yang memesona.

"Lukisan kanvas besar yang saya unggah ini adalah pemandangan indah di Grand Canyon, Arizona, Amerika Serikat. Sebagai pelukis pemula, melukis di atas kanvas ekstra besar berukuran 1,4 meter x 2,5 meter, dengan menggunakan cat acrylic, merupakan tantangan tersendiri bagi saya. Alhamdulillah, setelah saya tekuni beberapa hari ini, lukisan ini akhirnya selesai juga. Semoga teman-teman berkenan untuk melihatnya. Salam. SBY."

Demikian keterangan unggahan di akun Instagram @aniyudhoyono, seperti dilihat Kompas.com, Jumat (18/06/2022).

Adapun SBY memang kerap membagikan hasil karya lukisnya di media sosial, termasuk salah satunya adalah lukisan Pantai Lampuuk Aceh.

Grand Canyon merupakan salah satu destinasi terpopuler di dunia. Berikut sedikit tentang fakta Grand Canyon yang perlu kamu ketahui, seperti dirangkum Kompas.com:

Dikutip dari Smithsonian Journeys, Taman Nasional Grand Canyon ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO pada 1979.

Grand Canyon merupakan salah satu destinasi pertama yang masuk daftar warisan dunia UNESCO.

Selain Grand Canyon, terdapat dua lagi taman nasional di Amerika Serikat yang ditetapkan sebagai warisan dunia UNESCO, yakni Yellowstone dan Yosemite.

2. Terbentang hingga 445 km

Grand Canyon memiliki luas yang menakjubkan dan bukti sejarah yang diungkapkannya sangat berharga.

Menurut situs UNESCO, Grand Canyon memiliki jurang sedalam 1,5 km dengan lebar berkisar antara 500 m hingga 30 km.

Ngarainya yang berkelok terbentang sepanjang 445 km dan masa pembentukannya terjadinselama enam juta tahun aktivitas geologis dan erosi oleh Sungai Colorado di kerak bumi yang terangkat.

Lapisan horizontal yang tersingkap di ngarai menelusuri jrjak sejarah geologi selama dua miliar tahun dan mewakili empat era utama geologi.

3. Akses masuk

Pengunjung bisa masuk ke kawasan Grand Canyon melalui South Rim, yang dibuka sepanjang tahun atau North Rim yang buka selama 15 Mei hingga 15 Oktober.

Selama musim dingin, North Rim mungkin bisa dilalui hanya pada diang hari dengan berjalan kaki, ski, atau sepatu salju selama Arizona 67 tetap terbuka.

Semua pejalan kaki yang bermalam di kawasan tersebut harus mengantongi izin, dengan biaya 10 dollar AS (sekitar Rp 148.000 per izin, ditambah 8 dollar AS (sekitar Rp 118.000 per orang).

Izin tersebut dapat dibeli di Backcountry Information Center.


4. Bisa dinikmati lewat Skywalk dan tur pesawat

Ada beragam cara untuk menikmati keindahan Grand Canyon. Salah satunya adalah mengikuti tur pesawat.

Kawasan Grand Canyon sangat lah luas. Wisatawan yang tertarik menjelajahinya dengan cara yang lebih mudah juga bisa memilih tur menggunakan pesawat.

Menurut LA Times, Grand Canyon Scenic Airlinea menyediakan tur South Rim yang berangkat dari Grand Canyon National Park Airport. Durasi penerbangan ini adalah sekitar 40-45 menit.

Wisatawan bisa menyaksikan beberapa spot seperti Zuni Corridor, Point Imperial, Dataran Kaibab, dan Sungai Colorado. 

Namun, selain pesawat, kamu juga bisa menikmati keindahannya melalui Skywalk yang dikelola oleh Suku Hualapai dan terletak di tanah suku.

Dikutip dari situs Departemen Dalam Negeri AS, area ini terdiri dari rangka baja berbentuk tapal kuda dengan lantai kaca dan sisi yang melengkung ke arah luar.

Sisi yang melengkung ke arah luar memiliki panjang sekitar 20 meter di tepi ngarai, membuat wisatawan yang berdiri di atasnya bak terbang di antara bebatuan.

Ini adalah atraksi paling terkenal di Grand Canyon West.

Namun, jika ingin pengalaman yang lebih nyata, tentu kamu bisa menjelajahi kawasan Grand Canyon dengan lebih maksimal sambil hiking, baik jarak pendek mau pun panjang.

Meaki dikunjungi sangat banyak wisatawan, pengunjungnya cenderung menyebar dan relatif tak akan ada penumpukkan.

Namun, menurut LA Times, jika ingin menghindari kerumunan, datanglah pada musim semi, gugur, atau dingin.

Selain itu, hindari South Rim yang cenderung lebih aibuk daripada North Rim, serta cobalah menjelajah ke dalam ngarai pendakian atau mendaki dari satu tepi ke tepi lainnya.

Saat ini, hanya ada satu goa yang dibuka untuk publik, yakni the Cave of the Domes on Horseshoe Mesa.

7. Punya cuaca sendiri

Perubahan ketinggian yang tiba-tiba berdampak besar terhadap cuaca di kawasan Grand Canyon. Jadi, cuaca yang dialami wisatawan bisa berbeda-beda, tergantung di titik mana mereka berdiri di kawasan tersebut.

Dikutip dari situs National Park Foundation, titik dengan cuaca paling dingin dan basah terletak di Bright Angel Ranger Station di North Rim, sementara titik dengan cuaca paling dingin berjarak sekitar 13 km dari Phantom Ranch.

8. Ada banyak fosil

Banyak fosil yang ditemukan di sini, menunjukkan bahwa ada banyak makhluk hidup yang berada di kawasan Grand Canyon.

Fosil tersebut berkisar dari fosil laut purba berusia 1,2 miliar tahun hingga mamalia yang belum lama ini meninggalkan jejak-jejak kehidupannya sekitar 10.000 tahun lalu.

Baik North Rim mau pum South Rim dapat digunakan untuk berkemah pada waktu-waktu tertentu, dengan tarif mulai dari 18 dollar AS (sekitar Rp 267.000) per malam. 

Berkemah di kawasan ini memberikan suasana terasing dan tenang, sekaligus memungkinkan wisatawan menyaksikan keindahan panorama ngarainya lebih lama.

https://travel.kompas.com/read/2022/06/18/085421127/sby-pamer-lukisan-grand-canyon-ketahui-9-fakta-destinasi-ini

Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke