Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Aman Naik Pesawat Terbang Saat Hujan? Simak Jawabannya

KOMPAS.com - Naik pesawat saat hujan menimbulkan rasa khawatir bagi sebagian orang, utamanya berkaitan dengan keselamatan penerbangan. 

Pertanyaan seputar apakah aman naik pesawat saat hujan pun muncul di benak penumpang, khususnya mereka yang akan bepergian menggunakan pesawat. 

Sebagai informasi, wilayah Indonesia tengah memasuki musim hujan, seperti prediksi yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).  

Awal musim hujan di Indonesia diperkirakan terjadi pada September hingga November 2022, dengan puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Desember 2022 dan Januari 2023.

Jika kamu hendak bepergian menggunakan pesawat pada musim hujan ini, berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui agar tidak panik selama perjalanan. 

Apakah aman naik pesawat saat hujan? 

Ternyata, naik pesawat saat hujan tetap aman bagi penumpang, seperti dilansir Conde Nast Traveller. 

“(Pesawat) Aman untuk lepas landas saat hujan deras,” tulis Conde Nast Traveller, dikutip Kompas.com (22/11/2022). 

Apabila turun hujan, bukan berarti semua otomatis penerbangan batal. Buktinya, ribuan pesawat di seluruh dunia telah beroperasi menembus hujan tanpa peristiwa buruk yang terjadi. 

Perlu diketahui bahwa pesawat komersial memiliki aturan operasional ketat, termasuk kondisi di mana pesawat dapat lepas landas. Pengontrol lalu lintas udara atau Air Traffic Controller (ATC) tidak akan mengizinkan pesawat mengudara jika kondisinya berbahaya. 

Apabila kondisi cukup berisiko, penerbangan akan ditunda. Jadi, begitu pesawat lepas landas, dapat dipastikan kondisinya aman untuk mengudara, termasuk dalam kondisi hujan. 

Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengudara di tengah hujan. 

Misalnya, penumpang harus bersiap jika pesawat sedikit berguncang saat mengudara di tengah hujan. Sebab, badan pesawat harus menembus awan, terutama jenis awan kumulonimbus. 

Namun, kondisi tersebut normal terjadi. Sama halnya ketika mengendarai mobil saat hujan, lalu kita menemukan lubang di jalan yang tertutup air. Saat mobil menghantam lubang jalan itu, guncangan tidak bisa dihindari. 

Alasan naik pesawat saat hujan aman

Komponen pesawat dibangun untuk menghadapi cuaca ekstrem sehingga dapat mengudara di tengah hujan. 

Dikutip dari Sky Scanner, sayap dan mesin pesawat bekerja menghasilkan gaya angkat yang menggerakkan pesawat ke udara. Secara umum, hujan tidak menghalangi proses ini sehingga pesawat dapat terbang dalam hujan. 

Selain itu, pesawat biasanya berada di ketinggian sekitar 35.000 kaki. Adapun sebagian besar hujan terjadi di lapisan atmosfer yang lebih rendah.

Alasan inilah yang membuat cuaca di luar pesawat yang mengudara tampak terang meskipun terjadi hujan di daratan. 

Petir tidak akan menjatuhkan pesawat

Para ahli mengatakan bahwa sebuah pesawat kemungkinan akan disambar petir, setidaknya sekali dalam setahun, seperti dikutip Conde Nast Traveller.

Namun, tidak perlu khawatir karena petir tidak akan membuat pesawat hangus. 

Alasannya, komponen pesawat dibangun untuk menyerap lebih dari delapan kali energi yang dibawa oleh sambaran petir. Dalam skenario terburuk terjadi sambaran petir, energinya akan disebarkan sehingga tidak memengaruhi penumpang dan badan pesawat. 

Bisa jadi, pilot memilih untuk mendarat setelah sambaran petir. Akan tetapi, hal tersebut merupakan langkah antisipasi, bukan berarti tanda bahaya. 

https://travel.kompas.com/read/2022/11/22/161000627/apakah-aman-naik-pesawat-terbang-saat-hujan-simak-jawabannya

Terkini Lainnya

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke