Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Multiple Entry Visa Resmi Berlaku di Kepulauan Riau

BATAM, KOMPAS.com – Direktorat Jenderal Imigrasi resmi meluncurkan kembali layanan Visa Beberapa Kali Perjalanan atau VBKP (Multiple Entry Visa) di Kepulauan Riau (Kepri), melalui Surat Edaran Nomor IMI-0783.GR.01.01 Tahun 2022, Senin (28/11/2022).

Visa Kunjungan Beberapa Kali Perjalanan memungkinkan warga negara asing (WNA) untuk masuk ke Indonesia beberapa kali dalam kurun waktu satu tahun tanpa perlu mengajukan permohonan visa ulang, dengan durasi tinggal 60 hari.

  • Imigrasi Uji Coba Multiple Entry Visa, WNA Bisa Mudah Keluar-Masuk Indonesia
  • Paspor dan Visa Apa Bedanya? Simak Penjelasan Ini

“Imigrasi sebagai fasilitator pembangunan masyarakat mempersembahkan kebijakan yang membidik pelaku bisnis dan wisatawan mancanegara yaitu Visa Kunjungan Beberapa Kali Perjalanan,” kata Plt Direktur Jenderal Imigrasi Widodo Ekatjahjana di Nongsa Point Batam, Senin (28/11/2022).

Widodo berharap kebijakan ini memudahkan wisatawan mancanegara (wisman) dan pebisnis juga WNA yang ingin keluar-masuk Kepri, sekaligus memfasilitasi para pelaku bisnis mancanegara yang akan melakukan perjalanan bisnis atau berinvestasi di Indonesia.

Kemudahan keimigrasian yang diberikan merupakan insentif non-fiskal yang bisa mendatangkan pemasukan untuk negara dan bermuara pada peningkatan perekonomian masyarakat.

Hal senada diucapkan oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad. Visa Kunjungan Beberapa Kali Perjalanan merupakan bentuk kemudahan dari pemerintah, terutama kepada pelaku bisnis dan usaha global.

“Dan Pemerintah Provinsi Kepri ditunjuk sebagai tempat launching Multiple Entry Visa di Wilayah Indonesia. Ini menjadi bukti nyata pemerintah terus memberikan kemudahan kepada pelaku bisnis global,” ujar Ansar.

Terobosan yang dilakukan imigrasi ini, lanjutnya, menjadi jawaban pelaku bisnis di Kepri yang menginginkan adanya kemudahan sehingga dapat mendongkrak sektor pariwisata dan bisnis di Kepri kembali tancap gas, setelah sempat berhenti akibat pandemi covid-19.

“Alhamdulillah apa yang kami usulkan, hari ini diakomodir oleh pemerintah pusat. Semoga dunia bisnis dan wisata Kepri makin cepat pulih dengan kebijakan ini,” tuturnya.

Ia meyakini bahwa Visa Kunjungan Beberapa Kali Perjalanan akan menambah minat para pelaku usaha, termasuk di kawasan Eropa, yang akan berinvestasi di Indonesia khsusunya Kepri.

Bahkan, menurutnya, tidak sedikit pelaku bisnis di luar negeri yang akan mengambil kesempatan ini guna mengembangkan bisnisnya.

“Kebijakan ini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Kepri. Jika saat ini, wisatawan yang datang ke Kepri berjumlah 275.000-an orang, maka sampai akhir tahun kami targetkan 500.000-an orang kembali masuk,” ujar Ansar.

“Bahkan dengan kebijakan ini, juga akan membuat para pelaku usaha makin lama tinggal di Kepri,” imbuhnya.

Berikut sejumlah syarat untuk mengajukan Visa Kunjungan Beberapa Kali Perjalanan:

Selain itu terdapat persyaratan tambahan selama masa pandemi Covid-19 yang meliputi:

Widodo menegaskan, Visa Kunjungan Beberapa Kali Perjalanan tidak dapat digunakan untuk bekerja di Indonesia.

Kegiatan yang dapat dilakukan WNA pemegang Visa Kunjungan Beberapa Kali Perjalanan, antara lain pembicaraan bisnis, wisata, tugas pemerintahan, pembelian barang, rapat, alasan kemanusiaan, dan transit.

“Uji coba Visa Kunjungan Beberapa Kali Perjalanan yang dilaksanakan di Kepri membidik warga negara Singapura dan WNA berstatus Permanent Resident Singapura,” ujar Widodo.

“Kebijakan ini sebagai bentuk dukungan imigrasi kepada para pebisnis global, calon investor yang bonafide, dan miliarder dunia bermodal besar sehingga bisa dengan mudah bolak-balik masuk ke Indonesia,” pungkasnya.

https://travel.kompas.com/read/2022/11/28/203632027/multiple-entry-visa-resmi-berlaku-di-kepulauan-riau

Terkini Lainnya

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke