Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siapa yang Membuat Candi Prambanan?

KOMPAS.com – Candi Prambanan dikenal sebagai kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Lokasinya di perbatasan antara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah, tepatnya di Dusun Karangasem di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, DIY.

Candi yang menjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1991 ini dipersembahkan untuk Trimurti atau tiga dewa utama dalam agama Hindu yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa, dilansir dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id.

  • Memahami Makna Relief Candi Prambanan tentang Kisah Ramayana 
  • Sejarah Candi Prambanan dari Pendirian hingga Jadi Situs Warisan Dunia

Terdapat beragam versi terkait siapa yang membuat Candi Prambanan, di antaranya Bandung Bondowoso dan Rakai Pikatan.

Namun, hingga saat ini, pembuat Candi Prambanan masih belum diketahui secara pasti.

Bandung Bondowoso dan 1.000 candi

Nama Bandung Bondowoso kerap dikaitkan dengan Candi Prambanan. Dilaporkan oleh Kompas.com, Kamis (3/3/2022), konon zaman dahulu terjadi peperangan antara Bandung Bondowoso dan Raja Boko, yang kemudian dimenangkan oleh Bandung Bondowoso.

Setibanya di Kerajaan Boko, dia melihat putri dari Raja Boko, Roro Jonggrang, dan langsung jatuh hati. Untuk mempersunting Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso mendapat dua tantangan yaitu membuat sumur yang sangat dalam dan membangun seribu candi dalam waktu semalam.

Tantangan pertama dipenuhi tanpa masalah. Namun, saat menyelesaikan tantangan kedua, Bandung Bondowoso menggunakan bantuan jin untuk membangun 1.000 candi.

  • 7 Hotel Dekat Candi Prambanan, Mulai Rp 100.000-an
  • Waktu Terbaik Berburu Sunset di Ratu Boko Yogyakarta

Kendati demikian, usahanya sia-sia karena ketika mencapai candi ke-999, terdengar suara ayam jago berkokok yang menandakan malam sudah berakhir.

Suara merupakan jebakan dari Roro Jonggrang yang memerintahkan warga untuk membakar kayu sebanyak mungkin dan para perempuan untuk menumbuk lesungnya. Dengan begitu, ayam jago jadi berkokok lebih cepat walau masih tengah malam.

Alhasil, Roro Jonggrang dikutuk oleh Bondowoso menjadi arca sebagai pengganti candi ke-1.000.

Kapan dan siapa pendiri Candi Prambanan masih belum diketahui pasti. Dikutip dari laman Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY, informasi yang ada sejauh ini hanya sebatas perkiraan dan interpretasi dari prasasti yang ditemukan.

Salah satu prasasti yang sering dikaitkan dengan pembangunan Candi Prambanan adalah Prasasti Siwagrha, yang menggunakan bahasa Jawa kuno dan berisi peristiwa pada abad ke-IX Masehi. Prasasti ini juga menyebut soal gugusan candi.

Di dalam prasasti tersebut, disebutkan adanya tokoh bernama Jatiningrat yang diidentifikasi sebagai Rakai Pikatan Dyah Saladu. Adapun Rakai Pikatan merupakan raja Kerajaan Mataram Kuno, dilaporkan oleh Kompas.com, Rabu (7/9/2022).

  • Jangan Keliru, Ini Beda Sejarah dan Legenda Candi Prambanan
  • Sejarah Candi Prambanan, Erat dengan Sosok Rakai Pikatan

Pada masa pemerintahannya, terjadi persatuan antara Dinasti Syailendra dan Sanjaya melalui pernikahannya dengan putri Raja Samaratungga bernama Pramodawardhani.

Menurut Prasasti Siwagrha, Rakai Pikatan tengah berperang pada masa itu. Setelah memenangkan perang tersebut, Rakai Pikatan menyerahkan takhtanya kepada Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala.

Selain itu, Rakai Pikatan juga merayakan kemenangannya dengan membangun candi besar yang menjadi Candi Prambanan.

Pembangunan candi tersebut dimulai sekitar tahun 850 Masehi, kemudian diperluas dan dikembangkan lebih jauh pada masa Kerajaan Mataram Kuno oleh Balitung Maha Sambu.

https://travel.kompas.com/read/2022/11/30/085201127/siapa-yang-membuat-candi-prambanan

Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke