Festival Pasir Padi di Babel, Ada Lomba Dayung dan Tradisi Cari Kerang

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Berbagai kegiatan bakal digelar dalam Festival Pasir Padi di Pantai Pasir Padi, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (5/3/2023).

Festival ini merupakan bagian dari akselerasi ekonomi pariwisata sekaligus menghadirkan pengalaman menyenangkan bagi para pengunjung pantai.

• Wisata ke Taman Dealova Pangkalpinang, Bisa Jogging dan Wall Climbing
• Pantai Pasir Padi di Pangkalpinang: Tiket Masuk dan Aktivitas

"Ini festival jilid dua setelah sebelumnya juga dilaksanakan festival di Pantai Pasir Padi. Kalau sebelumnya ada muket ikan, color run, dan lomba masak maka kali ini ada nuis lokan, jalan santai, dan lomba dayung," kata Kepala Dinas Pariwisata Pangkalpinang M Yasin, Jumat (3/3/2023).

Yasin menuturkan, nuis lokan adalah bentuk kearifan lokal yang biasa dilakukan masyarakat pesisir. Kata "nuis" dalam artian mengais atau mencari lokan, sejenis kerang yang biasanya bersembunyi di sepanjang garis pantai.

Kegiatan nuis lokan bakal digelar siang harinya sekitar pukul 14.00 WIB. Peserta dibatasi sebanyak 100 grup dengan masing-masing grup beranggotakan tiga orang.

"Pendaftaran bisa dilakukan di Dinas Pariwisata Pangkalpinang," ujar Yasin.

• Nostalgia Naik Mobil Pownis Gratis, Bisa ke Museum Timah Pangkalpinang
• Puluhan Pohon di Pantai Pangkalpinang Dipersolek dengan Tenun Cual

Sementara itu, lomba dayung bakal menggunakan perahu karet dengan maksimal peserta 20 grup. Setiap grup terdiri dari tujuh peserta dan satu pendamping.

Lomba dayung akan diadakan pagi harinya karena harus menyesuaikan dengan kondisi pasang air laut.

Bersamaan dengan lomba dayung, dilaksanakan juga jalan santai sekitar pukul 07.00 WIB.

"Festival Pasir Padi selanjutnya yang jilid tiga dan empat juga akan diisi berbagai kegiatan. Seperti tradisi mendirikan telur, kirab, hingga barongsai," ujar Yasin.

Festival kali ini juga bentuk kerja sama dengan Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan) yang mengambil momentum ulang tahun ke-51.

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengatakan, pihaknya menyediakan rubber boat (perahu karet) dan berbagai perlengkapan keselamatan.

• Liburan Keluarga di Pangkalpinang, Nikmati Sensasi Beri Makan Rusa
• Bukit Baru Pangkalpinang, Ada Pohon Bisbul dan Tandon Air Peninggalan Belanda

Saat ini sudah 17 grup yang mendaftar dan diperkirakan kuota 20 grup akan terpenuhi karena bersamaan dengan momen liburan akhir pekan.

"Ini sinergi kita bersama pemda (pemerintah daerah) untuk promosi pariwisata sekaligus melestarikan kearifan lokal masyarakat kita," ujar Oka.

Oka berpesan agar masyarakat selalu menjaga lingkungan sehingga berbagai kegiatan pariwisata dan tradisi bisa dilaksanakan dengan didukung lingkungan yang asri.