Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tradisi Ramadhan di Arab Saudi, Ada yang Mirip Indonesia

KOMPAS.com - Ada sejumlah tradisi Ramadhan di Arab Saudi yang menarik untuk diketahui. Sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim, Ramadhan di Arab Saudi memiliki nuansa yang berbeda dengan bulan-bulan lainnya. 

Sejumlah tradisi Ramadhan di Arab Saudi tersebut masih dilestarikan hingga saat ini. 

Tradisi Ramadhan di Arab Saudi 

Berikut sejumlah tradisi Ramadhan di Arab Saudi seperti dihimpun Kompas.com dari laman Arab News dan Visit Saudi.

Meriam Ramadhan atau midfa al iftar idrab merupakan tradisi Ramadhan di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi. Tradisi ini berasal dari Kairo, Mesir.

Disebut meriam Ramadhan lantaran meriam ditembakkan saat maghrib, sebagai tanda akhir puasa di hari tersebut, seperti dikutip dari Daily News Egypt.

Sekitar tiga tahun lalu, meriam Ramadhan kembali bergema di Madinah, Arab Saudi setelah berhenti selama 20 tahun. Penduduk Arab Saudi bersikeras agar tradisi meriam Ramadhan kembali dihidupkan, meskipun sudah ada TV dan smartphone untuk memberitahukan waktu buka puasa.

Gargee'an merupakan tradisi yang berlangsung pada malam 13, 14, atau 15 Ramadhan, seperti dikutip dari Visit Saudi. Dalam tradisi ini, anak-anak di Arab Saudi berdandan dengan pakaian tradisional.

Kemudian, mereka pergi dari pintu ke pintu tetangga sembari menyanyikan lagu-lagu tradisional. Selanjutnya, para tetangga memberikan anak-anak tersebut permen.

2. Bergadang hingga sahur 

Mengutip Kompas.com (19/4/2022), warga Mekkah, Arab Saudi memiliki tradisi unik yakni bergadang usai shalat tarawih hingga waktu sahur. Selepas subuh, warga Mekkah baru tidur.

Kota suci umat Islam tersebut cenderung lebih hidup di malam hari ketimbang siang hari. Kondisi ini disebabkan suhu di Mekkah sangat panas di siang hari mencapai 40 derajat celcius, sehingga orang memilih keluar rumah pada malam hari.

Biasanya, sesudah shalat tarawih para laki-laki berkumpul di depan rumah, taman kota, dan pinggir jalan Kota Mekkah untuk bercengkerama. Keramaian itu berlangsung hingga waktu sahur tiba. 

Bahkan, toko, pusat perbelanjaan, dan warung masih buka hingga sahur. Warga Mekkah biasanya tidur setelah sahur hingga pagi hari. 

3. Ngabuburit 

Tradisi Ramadhan di Arab Saudi ada yang menyerupai Indonesia, yakni ngabuburit. Banyak pedagang takjil dadakan yang bisa ditemui di Arab Saudi selama Ramadhan.

Sementara, umat Islam berkumpul sembari berburu aneka takjil sembari menunggu waktu berbuka. Selain itu, banyak warga Arab Saudi yang menyediakan buka puasa gratis. 

Arab Saudi juga memiliki makanan dan minuman khas Ramadhan, seperti subiya atau sobyah, syurbah, samosa, kurma, kunafa, logaimat, qatayef, dan sebagainya

Subiya adalah sejenis minuman fermentasi sehingga rasanya agak asam, sedangkan syurbah adalah bubur gandum yang dicampur dengan ayam atau kambing. 

Sedangkan samosa adalah sejenis kue pastel di Indonesia. Mengutip Arab News, kunafa adalah kue basah yang diisi dengan keju atau krim.

Sementara logaimat adalah adonan goreng berbentuk bola kecil yang dilapisi sirup manis dan qatayef adalah panekuk berisi krim atau kacang, dengan ceri di atasnya.

Selama Ramadhan, waktu kerja menjadi lebih singkat dari 8-9 jam menjadi 6 jam, seperti dilansir dari Visit Saudi.

Sementara itu, anak-anak masuk sekolah dari pukul 10.00 hingga 14.00 selama Ramadhan, seperti dikutip dari Kompas.com (19/4/2022).

Perusahaan juga menyesuaikan waktu kerja bagi pekerja lapangan, yakni digeser ke malam hari.

6. Merapikan rumah 

Warga Arab Saudi memiliki tradisi merapikan rumah menyambut Ramadhan, seperti dilansir dari Visit Saudi. Hal ini untuk menyambut para tamu yang berkunjung selama bulan suci. 

Masih dari sumber Visit Saudi, pusat perbelanjaan atau mal justru ramai di malam hari selama Ramadhan. Kondisi ini disebabkan suhu pada siang hari cukup ekstrem sehingga warga Arab Saudi memilih berkunjung ke mal pada malam hari.

https://travel.kompas.com/read/2023/04/04/170200327/7-tradisi-ramadhan-di-arab-saudi-ada-yang-mirip-indonesia

Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke