Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Libur Lebaran, Kunjungan ke Destinasi Wisata Diprediksi Naik 25 Persen

KOMPAS.com - Kunjungan ke destinasi wisata selama momen libur Lebaran 2023 diprediksi meningkat sebesar 25 persen.

Sementara terkait pergerakan masyarakat, kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo, diprediksi akan mencapai 133,8 juta orsng.

"Dari kacamata pariwisata, pergerakan masyarakat yang diprediksi mencapai 123,8 juta orang pada libur Lebaran tahun ini juga akan mendorong kunjungan ke sejumlah destinasi wisata," kaya Angela dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (7/4/2023).

  • 17 dan 28 April Diprediksi Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023
  • Mudik Gratis Kemenparekraf dan Kemenhub, Ada Lebih dari 850 Bus

Dikutip dari laman Kompas.com, Senin (3/4/2023), guna menghadapi tingginya pergerakan masyarakat saat mudik Lebaran 2023, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengambil langkah antisipasi untuk menghindari kepadatan di lokasi tertentu.

Sandiaga mengarahkan, masyarakat yang mudik untuk berkunjung ke lokasi wisata terdekat dari jalur mudik.

"Supaya tidak menumpuk di satu titik, para pemudik diarahkan ke destinasi wisata seperti di Lampung maupun di Banten (khusus pemudik ke arah Sumatera)," kata Sandi dalam Weekly Press Briefing, Senin.

E-Booklet mudik

Mendukung persebaran pemudik, tahun ini Kemenparekraf juga merilis E-Booklet Mudik Jelajah Masjid #DiIndonesiaAja.

Dikutip dari laman Kompas.com (27/3/2023), buku digital ini berisi 27 daftar masjid yang tersebar di sepanjang empat jalur mudik, yaitu jalur Trans Sumatera, jalur Pantura, jalur Pansela, dan jalur Trans Jawa.

  • 6 Masjid di Jalur Pansela, Bisa Mampir Saat Mudik
  • 10 Masjid Unik di Rest Area, Ada yang Berbentuk Bulat dan Tanpa Kubah

Selain faktor destinasi wisata, transportasi, dan akomodasi, pengeluaran terbesar wisatawan selama libur Lebaran 2023 yaitu dari faktor makan dan minum.

Perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tahun ini diprediksi mencapai Rp 100 triliun hingga Rp 150 triliun.

Sandiaga berharap, momen kenaikan jumlah pemudik pada Lebaran 2023 dapat membangkitkan ekonomi daerah, terutama di sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) ekonomi kreatif dan kuliner.

"Setelah sampai di kampung halaman, bergeraklah ke destinasi-destinasi wisata setempat dan berkontribusi pada ekonomi lokal dengan cara mengonsumsi kuliner daerah dan produk-produk ekonomi kreatif lainnya," kata Sandiaga, dikutip dari laman Kompas.com (5/4/2023).

Persiapan mudik harus matang

Di samping itu, Angela mengatakan bahwa pergerakan wisatawan selama mudik Lebaran harus berjalan dengan rasa nyaman dan aman.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk menyiapkan rencana perjalanan dengan matang sebelum berangkat mudik supaya perjalanan mudik aman dan selamat sampai kampung halaman.

"Susun rencana perjalanan (mudik Lebaran) yang baik, jangan ujug-ujug mau berangkat kondisi tidak siap," ujar Sandiaga dikutip dari Kompas.com (5/4/2023).

  • Mudik Lebaran Naik Kereta Panoramic dan Priority, Ini Jadwalnya
  • 123,8 Juta Wisatawan Diprediksi Mudik Saat Libur Lebaran 2023

Tidak hanya itu, Sandiaga juga mengimbau pemudik untuk melakukan pengecekkan kendaraan yang akan digunakan untuk mudik.

Khusus pemudik yang akan melakukan perjalanan menggunakan bus pariwisata, disarankan untuk memastikan kelayakan dan kelaikan bus melalui aplikasi Spionam.

Di samping kesiapan transportasi, Sandi menilai kesiapan pengemudi pun perlu diperhatikan.

"Jangan memaksa pengemudi berkendaraan lebih dari 12 jam. Apalagi kalau supir bus, itu (waktu menyetir) harus di bawah 12 jam," kata Sandi.

Sandi juga mengimbau agar pengemudi bus tidak dibiarkan tidur di dalam bus saat waktu istirahat, tetapi harus disediakan ruangan khusus supaya waktu istirahatnya lebih berkualitas.

https://travel.kompas.com/read/2023/04/08/070900727/libur-lebaran-kunjungan-ke-destinasi-wisata-diprediksi-naik-25-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke