Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jepang Dikunjungi Hampir 2 Juta Orang per Bulan, Masih di Bawah 2019

KOMPAS.com - Data yang dikumpulkan oleh Japan National Tourism Organization (JNTO) menyebutkan bahwa kunjungan ke Jepang setelah masa pandemi Covid-19 sudah hampir menyentuh dua juta orang per bulannya, berdasarkan data terbaru yang dirilis Rabu (10/5/2023).

Seperti dikutip Kompas.com dari situs JNTO, kunjungan orang asing ke Jepang pada Januari 2023 mencapai 1,49 juta orang, Februari 1,47 juta orang, Maret 1,8 juta orang, dan April 1,9 juta orang.

Sementara pada 2019, angka kunjungan dari Januari hingga April berada di kisaran 2,6 juta-2,9 juta.

  • Cara Mengajukan Bebas Visa Jepang 2023, Online dan Offline
  • 4 Julukan Negara Jepang, Bukan Hanya Negeri Sakura 

Angka kunjungan pada April 2023 masih 33 persen di bawah April 2019, namun terus menunjukkan peningkatan.

Dipengaruhi pencabutan pembatasan China

Peningkatan angka kunjungan ke Jepang pada masa pra-pandemi ini juga dipengaruhi oleh pencabutan pembatasan perjalanan ke luar negeri oleh China pada Januari 2023.

Apalagi, jika mengacu pada data 2019, rekor pengunjung China tercatat mencapai 9,5 juta orang atau sepertiga dari total jumlah kunjungan, seperti dikutip dari Japan Times.

Sementara, menurut data JNTO, jumlah kunjungan dari China ke Jepang baru mencapai 108.300 pada April 2023. Angkanya naik jika dibandingkan dengan Maret 2023, namun masih jauh di bawah angka pada 2019.

  • 5 Tempat Wisata Populer di Hirosaki Jepang, Ada Kastel Sakura
  • Jepang Temukan 7.000 Pulau Baru, Ternyata Ini Sebabnya

Meski demikian, pemulihan kunjungan tersebut diperkirakan tetap akan memakan waktu karena jumlah penerbangan yang masih belum kembali sepenuhnya.

"Kami memperkirakan peningkatan jumlah penerbangan internasional dari China mencapai 11 persen antara Maret dan April 2023," ucap General Manager perusahaan manajemen perjalanan FCM Japan, Asami Chung, seperti dikutip dari Japan Travel.

Adapun untuk Warga Negara Indonesia (WNI) pemegang paspor elektronik atau e-paspor, mulai 27 Maret 2023 juga sudah bisa mengajukan layanan bebas visa, seperti dikutip dari Kompas.com (28/3/2023).

Pariwisata ke Jepang terhenti selama lebih dari dua tahun pandemi hingga kembali dibuka secara gradual pada Juni 2022.

  • 5 Tempat Wisata Favorit di Kobe, Ada Masjid Tertua di Jepang
  • Coldplay Akan Konser di Jepang, Simak Cara Pengajuan Visanya

Sementara itu, Yen Jepang melemah drastis terhadap Euro dan Dollar Amerika Serikat. Situasi ini membuat perjalanan ke Jepang menjadi yang termurah selama beberapa tahun terakhir. Meskipun, tarif hotel di sejumlah daerah tetap mahal.

"Yen yang lemah secara positif memengaruhi perjalanan ke Jepang, meskipun biayanya tetap tinggi," ucap Chung. 

https://travel.kompas.com/read/2023/05/18/164121427/jepang-dikunjungi-hampir-2-juta-orang-per-bulan-masih-di-bawah-2019

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke