Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Stasiun Rangkasbitung, Urat Nadi Perekonomian Rakyat Banten

KOMPAS.com - Stasiun Rangkasbitung termasuk salah satu stasiun tertua di Indonesia. Selain berfungsi sebagai tempat perhentian kereta, Stasiun Rangkasbitung dahulu merupakan pusat perekonomian di Banten.

"Stasiun Rangkasbitung dulu merupakan urat nadi perekonomian masyarakat Banten," kata Ketua Museum Multatuli Ubaidillah kepada Kompas.com di lokasi, Jumat (26/5/2023).

Saat ini, Stasiun Rangkasbitung masih beropersi melayani penumpang, baik penumpang KA Commuter Line maupun KA lokal tujuan Stasiun Merak.

  • Itinerary Seharian di Rangkasbitung, Naik KRL Lebih Hemat
  • 5 Tempat Wisata Dekat Stasiun Rangkasbitung, Bisa Jalan Kaki

Adapun wajah Stasiun Rangkasbitung pada masa kini memang sudah mengalami banyak perubahan.

Meskipun begitu, tetap ada corak bangunan zaman dulu di beberapa bagian yang menandai pembangunan Stasiun Rangkasbitung.

Sejarah Stasiun Rangkasbitung

Mengutip dari buku Data Base Cagar Budaya dan Objek Diduga Cagar Budaya di Kabupaten Lebak (2020), Rangkasbitoeng Spoor Wegent Diensteen atau kini disebut Stasiun Rangkasbitung, mulanya dibangun pada 1 Juli 1901.

Stasiun Rangkasbitung merupakan salah satu hasil proyek pembangunan jalur kereta api dari Tanah Abang menuju Anyer Kidul yang digerakkan pemerintah Kolonial Belanda pada 1896- 1900.

Pembangunan Stasiun Rangkasbitung pada saat itu ditujukan guna memenuhi keperluan transportasi untuk mendukung Kota Rangkasbitung sebagai kota industri di Banten.

Di masa lalu, Rangkasbitung merupakan kota yang maju di bidang industri pertanian dan perkebunan. Maka dari itu, masyarakat di sana memerlukan kelancaran akses transportasi untuk mendukung arus perputaran hasil perkebunan dan pertanian ke Batavia.

  • 3 Aktivitas di Alun-Alun Rangkasbitung, Bisa Jajan di Sekitar
  • Cara ke Museum Multatuli Naik KRL, Turun Di Stasiun Rangkasbitung

Bangunan Stasiun Rangkasbitung dibangun menghadap ke utara, atau sejajar dengan rel kereta api yang membujur dari timur ke barat.

Beberapa bagian bangunan zaman dahulu yang masih bisa dilihat hingga saat ini di Stasiun Rangkasbitung yakni area stasiun, emplasemen, dipo, menara air, dan bangunan kantor administrasi teknis kereta api.


"Yang bangunan lama di stasiun itu empat petak pertama dari kedatang kereta Tanah Abang. Sementara bagian ujung di pintu masuk stasiun itu sudah bangunan baru," kata Ubaidillah.

Menambahkan dari laman resmi Heritage KAI, zaman dulu waktu tempuh kereta api dari Jakarta menuju Rangkasbitung yakni hampir empat jam. 

Biaya kereta api pun dulu dibedakan berdasarkan kelasnya. Harga tiket kereta api untuk penumpang kelas 2, yakni bangsa Eropa, China, dan Arab sekitar 3,25 gulden.

Penumpang kelas 3 yakni penumpang campuran akan dikenakan biaya tiket kereta sekitar 1,20 gulden. 

  • Kenapa Museum Multatuli Dibangun Di Rangkasbitung? Ini Penjelasannya
  • Panduan Lengkap ke Museum Multatuli di Rangkasbitung

Tarif kereta api untuk penumpang kelas inlanders (khusus pribumi kalangan atas) yakni sekitar 0,80 gulden, pribumi biasa dikenakan tarif sekitar 0,24 gulden, dan tarif barang per 10 kilogram yakni sekitar 0,24 gulden.

Sekitar 1926, keberangkatan kereta api tujuan Stasiun Rangkasbitnung dari Stasiun Tanah Abang akan melewati 20 stasiun pemberhentian.

Di antaranya yakni Stasiun Palmerah, Stasiun Kebajoran, Stasiun Pondok Bitoeng, Stasiun Djoerang Manggoe, Stasiun Tanah Djombang, Stasiun Rawa Boentoe, Stasiun Serpong, Stasiun Tjisaoek, Stasiun Tjitjajoer, Stasiun Malang Nengah, Stasiun Paroeng Pandjang, Stasiun Tjilangkap, Stasiun Tjirangrang, Stasiun Daroe, Stasiun Tjiletjet, Stasiun Tendjo, Stasiun Tjibajana, Stasiun Tjikoja, Stasiun Madja, Stasiun Tjiteras, dan sampai di Stasiun Rangkas Betoeng.

Kini, Stasiun Rangkasbitung termasuk salah satu stasiun yang ramai di wilayah Daerah Operasi 1 Jakarta,  sekaligus satu-satunya stasiun besar di Provinsi Banten. 

https://travel.kompas.com/read/2023/06/09/180600727/sejarah-stasiun-rangkasbitung-urat-nadi-perekonomian-rakyat-banten

Terkini Lainnya

Dekat Malioboro, Personel Layanan Shower and Locker Bakal Ditambah Saat Long Weekend

Dekat Malioboro, Personel Layanan Shower and Locker Bakal Ditambah Saat Long Weekend

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke