KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, Pemerintah Desa Tlilir mengadakan Tlilir Art and Culture Festival 2023, mulai Jumat (1/9/2023) sampai Minggu (3/9/2023) di Desa Tlilir, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Bertemakan "From Village to The World", Tlilir Art and Culture Festival 2023 diselenggarakan di bawah lereng Gunung Sumbing, di atas ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut (mdpl).
“Ini sebuah event (acara) festival budaya dan seni yang unik, pertama di Indonesia. Bayangkan bagaimana serunya menonton gelaran di atas atap rumah warga kami Desa Tlilir, dengan background (latar) panorama gagahnya Gunung Sumbing,” kata Kepala Desa Tlilir, Fatur Rohman, kepada Kompas.com, Rabu (23/8/2023).
Ia mengatakan, Tlilir Art & Culture Festival ini menarasikan "Tlilir: Tembakau, Tradisi dan Takdir", serta mengampanyekan "Sustainability & Eco-Friendly Event".
“Dim ana dalam penyelenggaraan event ini seluruhnya menggunakan material dari bambu,” imbuhnya.
Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan dukungannya terhadap Tlilir Art and Culture Festival 2023.
"Kami sangat mendukung dan akan membantu promosi, dan mudah-mudahan ini yang pertama dan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang" kata Menparekraf saat Weekly Press Briefing di Jakarta Pusat, Senin (21/8/2023).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Digra Harsa Mandiri, Ridlo Amiruddin yang mewakili Heavenly Indonesia sebagai salah satu inisiator Tlilir Art and Culture Festival 2023 menyampaikan, akan ada beberapa event pendukung dalam perhelatan tahun pertama ini.
“Tlilir Art and Culture Festival akan menghadirkan konser musik etnik dengan line up (deretan pengisia cara) Irene GheaxArlida Putri, Orkes Sinten Remen, dan Jogja Hip Hop Foundation,” kata Ridlo.
Lebih lanjut, kata dia, hadir juga outdoor fashion show (peragaan busana di luar ruangan) dari desiner nasional dan lokal yang mengangkat tema ordinary traveling, berlatar puncak Gunung Sumbing.
“Kemudian kita juga akan mempersembahkan drama musikal yang melibatkan penduduk setempat mulai dari pelajar sampai orangtua,” tutur dia.
Tak kalah menarik, Ridlo menyampaikan, ada Festival Kuda Lumping serta Festival UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) yang menyuguhkan kuliner khas Temanggung, produk kerajinan dari tembakau, dan fesyen.
Selain itu, kata dia, hal menarik dari event ini adalah diadakan dari desa penghasil tembakau terbaik di dunia dengan nama Tembakau Srintil.
“Kami membawa atmosphere (suasana) Santorini dari ketinggian lereng Gunung Sumbing untuk para wisatawan semua. Sampai jumpa di edisi pertama Tlilir Art & Culture Festival, from Village to The World (dari desa ke dunia),” pungkas Ridlo.
https://travel.kompas.com/read/2023/08/23/140700627/tlilir-art-and-culture-festival-2023-tawarkan-panorama-gunung-sumbing