Sederet Warisan Budaya Tak Benda Bakal Ditampilkan di Festival di Sumbar

PADANG, KOMPAS.com - Puluhan warisan budaya tak benda dari Indonesia dan sejumlah negara ditampilkan dalam Festival Warisan Tak Benda memeringati 20 Tahun Intangible Cultural Heritage UNESCO di Payakumbuh, Sumatera Barat, 12-17 Oktober 2023 mendatang.

Beberapa warisan budaya tak benda dunia asal Indonesia yang ditampilkan seperti pencak silat, angklung, tari saman, dan pantun.

Selain itu, ada pula warisan budaya tak benda dunia dari negara lain, seperti arnis dari Filipina, qauwali dari India, wushu China, tahtib Mesir, dan lainnya.

"Festival ini bertujuan untuk aktivasi warisan tak benda yang sudah ditetapkan UNESCO. Kalau tak diaktivasi bisa dicabut," kata Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Syaifullah kepada wartawan di Padang, Senin (4/9/2023).

• 7 Tempat Liburan di Padang Sumatera Barat, Ada Batu Malin Kundang
• 5 Oleh-oleh Serba Manis Khas Padang, Sumatera Barat

Syaifullah menyebutkan, festival tersebut merupakan inisiasi dari Ketua DPRD Sumbar, Supardi yang juga merupakan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumbar.

Dari festival itu, kata Syaifullah, diharapkan bisa mendatangkan wisatawan mancanegara dan domestik untuk berkunjung ke Indonesia, khususnya Sumbar.

"Target kami ribuan wisatawan masuk ke Sumbar untuk melihat festival itu," kata Syaifullah.

Menurut Syaifullah, festival di Payakumbuh adalah satu-satunya festival di Indonesia yang menyajikan warisan tak benda.

Diharapkan masyarakat yang berkunjung bisa mencintai budaya yang dimiliki sekaligus mengenal warisan budaya dunia dari negara-negara lain.

"Warisan budaya ini perlu diwariskan lagi ke generasi selanjutnya. Caranya dengan membuat masyarakat mencintai budayanya sendiri," tuturnya.

• 10 Wisata Pantai di Padang, Santai di Pasir Putih
• Itinerary Wisata 3 Hari 2 Malam di Padang, Ada Batu Malin Kundang

Direktur Festival, Metron S mengatakan, sejumlah negara sudah mengkonfirmasi kehadirannya seperti India, Filipina, Malaysia, dan Singapura.

"Sejumlah negara lain seperti Mesir, Cina, dan lainnya sedang kami konfirmasi," kata Metron.

Menurut Metron, persiapan festival sudah berjalan dan tinggal tahap finalisasi.

"Selain warisan tak benda dunia, kami juga menghadirkan warisan budaya nasional dan lokal juga. Nanti juga dilengkapi dengan wisata kuliner dan lainnya," jelas Metron.