KOMPAS.com - Kejuaraan World Surfing League (WSL) Nias Pro akan digelar di Pantai Sorake, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, pada 11-17 September 2023.
Kejuaraan yang sudah kali keempat dilaksanakan ini menargetkan lebih dari 20.000 wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Kepemudaan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Nias Selatan, Anggraini Daichi, mengatakan rinciannya yaitu 20.000 wisatawan domestik dan 600 wisatawan mancanegara.
“Target wisatawan dari jumlah 192 peserta, kami bisa pastikan mungkin tidak akan hadir sendiri,” kata Anggraini dalam Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (4/9/2023).
“Jadi ada yang berdua bertiga termasuk dengan official, sehingga target jumlah wisatawan mancanegara yang hadir pada saat kejuaraannya kurang lebih 600 orang,” imbuhnya.
Adapun jumlah wisatawan nusantara atau wisatawan lokal, kata dia, yang akan hadir selama kurang lebih tujuh hari ini ditargetkan sebanyak 20.000 orang.
Sebab, lanjut Sandiaga, selain acara utama, ajuga diselenggarakan beberapa side event yang diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan pada saat ke Pantai Sorake.
Persiapan WSL Nias Pro
Untuk persiapan terkait dengan pertandingan, kitakata Anggraini, pihaknya bekerjasama dengan Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI).
“Kami juga memantau bahwa kurang lebih 50 orang peserta sudah tiba di Kabupaten Nias Selatan,” ujarnya.
Selanjutnya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan, pihaknya akan terus memastikan masyarakat dan pelaku usaha siap menerima dan menyambut baik kunjungan wisatawan.
Sementara itu, Sekjen Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Tipi Jabrik mengatakan adanya ramalan cuaca yang menyebut bahwa ombak Nias sedang sangat besar.
“Ini salah satu alasan besok banyak peserta yang membawa fotografer sama tim media mereka,” ujar Jabrik.
Menurutnya, hal tersebut malah menjadi daya tarik dan salah satu keindahan dari ombak di laut Nias.
“Tidak hanya untuk bertanding, tapi juga banyak yang mau mendokumentasikan ombak yang sangat baik besok pada saat event,” tutur dia.
Selain keindahan ombak laut, menurutnya Desa Wisata seperti Hilisimaetano dapat menjadi objek utama untuk dikunjungi para peselancar.
“Ada 12 negara hadir, akan bertambah menjadi 15,” ujarnya.
Selain keragaman negara yang hadir, kata Jabrik, beberapa peselancar diketahui datang dari negara yang jauh seperti Brazil.
“Jadi ini ada long flight, sehingga tentu dengan length of stay yang panjang, ekonomi Nias khususnya akan sangat terangkat dengan devisa yang cukup besar dari penyelenggaraan kegiatan,” pungkasnya.
https://travel.kompas.com/read/2023/09/05/060600427/wsl-nias-pro-2023-digelar-targetkan-20600-wisatawan