Ronaldo dan Pesepakbola Dunia Bikin Kunjungan Wisata ke Arab Saudi Naik

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedatangan pesepakbola Portugal Cristiano Ronaldo ke Liga Arab Saudi turut meningkatkan kunjungan wisata ke Arab Saudi, terutama dalam hal wisata olahraga.

Untuk diketahui, Ronaldo bergabung dengan klub Liga Arab Saudi Al Nassr pada 2022 lalu. Tak hanya Ronaldo, sejumlah nama-nama besar ikut menyusul, seperti Neymar, Karim Benzema, N'golo Kante, Sadio Mane, dan Roberto Firmino, yang semakin berdampak pada pariwisata negara tersebut.

Setidaknya, hal itu dirasakan oleh maskapai penerbangan nasional Arab Saudi, Saudia Airlines yang memiliki 120 rute penerbangan ke berbagai negara di dunia.

"Iya, tentu saja ini salah satu objektif Arab Saudi di sektor pariwisata, yang ingin meningkatkan daya tarik dari aktivitas olahraga dalam skala global," ungkap Saudia Country Manager for Indonesia, Singapore, Australia, and New Zealand, Faisal Alallah dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2023).

Ia menambahkan, dalam beberapa waktu terakhir, banyak pelaku perjalanan datang ke Arab Saudi untuk secara khusus menyaksikan pertandingan dan kompetisi sepak bola.

Mereka, kata Faisal, datang baik sebagai individu maupun kelompok dan angka kenaikannya cukup konsisten, meskipun ia tak menyebutkan secara pasti.

"Pertumbuhannya cukup konsisten dan kami melihatnya sebagai kontribusi positif," ucap dia.

Lebih jauh, ketika ditanya apakah Saudia memiliki rencana untuk menggandeng sosok seperti Ronaldo untuk menjadi duta atau brand ambassador, Faisal menjawab masih akan melihat sejumlah peluang.

Selain itu, Saudia juga bekerja dengan Otoritas Pariwisata Arab Saudi untuk mempelajari potensi tersebut.

"Secara umum kami selalu melihat permintaan, tren, dan apakah ada peluang untuk kerja sama tersebut. Jika ada, kami akan coba menjajaki kemungkinannya," tutur Faisal.

35 penerbangan dari dan ke Indonesia

Adapun Indonesia menjadi salah satu pasar potensial Saudia di Asia Tenggara. Pemulihan penerbangan pascapandemi dari dan ke Indonesia menurut Faisal juga menunjukkan tren positif.

Ia menyebutkan, sebelum pandemi Covid-19, Saudia mengoperasikan tiga penerbangan harian dan sekitar 21 penerbangan per minggu. Namun, angkanya anjlok ketika pandemi menyerang.

"Selama pandemi jumlah penerbangan kami turun hingga sekitar empat penerbangan per minggu, hanya untuk meminimalisasi operasi penerbangan," kata Faisal.

Namun, pemulihan penerbangan terus menunjukkan angka positif. Saat ini, sambungnya, Saudia mengoperasikan 35 penerbangan dari dan ke Jakarta per minggunya.

Saudia melihat, seusai pandemi, ada permintaan yang tinggi dalam hal perjalanan.

"Saat ini kami mencetak pertumbuhan yang lebih dari sebelumnya, 35 penerbangan per minggu, rata-rata lima penerbangan per hari, untuk memenuhi permintaan pelaku perjalanan dari Indonesia ke Arab Saudi dari berbagai segmentasi," ungkapnya.

Adapun hal ini sejalan dengan ambisi Arab Saudi mendatangkan 100 juta pengunjung per tahun pada 2030 dan mengoperasikan 250 penerbangan langsung dari dan ke Arab Saudi, atau dikenal dengan Saudi Aviation Strategy.